Tembus Rekor, Ekspor US$200 Miliar Tercapai?
VIVAnews - Kinerja ekspor Indonesia pada Juni 2011 mencapai rekor baru sepanjang sejarah yaitu US$18,39 miliar, sehingga kemungkinan target akhir tahun senilai US$200 miliar dapat tercapai.
"Kinerja ekspor pada semester pertama tahun ini mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, ini menggembirakan," kata Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2011.
Ekspor nonmigas, kata Mahendra, pada juni 2011 mencapai US$14,8 miliar dan juga merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai selama ini atau naik 42,1 persen dibanding Juni tahun lalu.
Dengan demikian, lanjut Wamendag, secara kumulatif pada semester pertama tahun ini total ekspor Indonesia sebesar US$98,6 miliar atau meningkat 36 persen dibanding periode sama 2010.
Sementara itu, ekspor nonmigas semester pertama mencapai US$79,1 miliar atau meningkat 33,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Kinerja ekspor pada semester pertama ini memperkuat optimisme tercapainya total ekspor secara keseluruhan sebesar US$200 miliar tahun ini," ungkap Wamendag.
Dia menjelaskan, optimisme ini berasal dari pengalaman sebelumnya yaitu perkembangan ekspor pada semester kedua dapat dipastikan lebih tinggi bila dibandingkan dengan paruh pertama. Pergerakan ekspor tahunan, kata Wamendag, cenderung tumbuh rata-rata di atas 30 persen.
"Pencapaian kinerja ekspor non migas selama semester pertama ditopang oleh diversifikasi pasar ekspor nonmigas terutama ke negara mitra FTA dan emerging market lain," ungkap Mahendra.
Hingga saat ini, Jepang masih merupakan negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia, meskipun hanya memiliki perbedaan yang sangat tipis dengan ekspor ke China.
"Jepang relatif tetap, sedangkan China volumenya naik sangat tinggi mencapai 47,96 persen," katanya.
Negara-negara mitra Free Trade Area (FTA) memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia pada semester pertama yang mencapai US$45 miliar atau 57 persen dari seluruh ekspor nonmigas.
"Ekspor nonmigas ke ASEAN tumbuh 31,56 persen, India (57,35 persen), Jepang (17,3 persen), dan Korea Selatan (12,41 persen)," pungkasnya. (art)