Subsidi BBM Kalahkan Subsidi Bencana
VIVAnews - Hampir setiap waktu, Indonesia dilanda musibah atau bencana. Mulai dari kecelakaan transportasi massal seperti kereta, pesawat terbang, sampai pada kecelakaan lalu lintas di jalanan. Belum lagi bencana akibat sirkulasi alam seperti gempa, gunung meletus, tanah longsor, sampai tsunami.
Tidak ternilai berapa kerugian yang harus ditanggung masyarakat, khususnya para korban bencana tersebut. Pemerintah tentu saja sudah mengeluarkan dana alokasi yang tidak sedikit untuk membantu atau meringankan beban hidup mereka.
Namun demikian, tahukah Anda, bantuan yang dialokasikan pemerintah untuk menangani bencana dan membantu para korban tersebut ternyata lebih kecil jika dibandingkan dengan alokasi untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)?
"Subsidi BBM pada tahun ini sebesar Rp120 triliun, ternyata lebih besar daripada jumlah dampak bencana besar di Indonesia," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Minggu 7 Agustus 2011.
Menurut Sutono, jumlah dampak tersebut dihitung di luar dari korban meninggal dan luka.
Namun, dia melanjutkan, poin yang dihitung adalah soal kerugian dan kerusakan materil dari bencana. "Dari delapan kejadian bencana besar di Indonesia, total kerugian dan kerusakan hanya Rp105 triliun. Lebih kecil Rp15 trilyun daripada subsidi BBM yang mencapai Rp120 triliun," kata Sutopo.
Berikut adalah daftar bantuan pemerintah untuk penanganan dampak bencana di beberapa wilayah di Indonesia,
1. Gempabumi dan tsunami Aceh dan Nias (2004) = Rp41,4 triliun.
2. Gempabumi DIY (2006) = Rp29,1 triliun.
3. Gempabumi Sumbar (2007) = Rp2,5 triliun.
4. Banjir Jakarta (2007) = Rp5,2 triliun.
5. Gempabumi Bengkulu (2007) = Rp1,9 triliun.
6. Gempabumi Padang (2009) = Rp20,9 triliun.
7. Gempabumi dan tsunami Mentawai (2010) = Rp0,35 triliun.
8. Banjir bandang Wasior (2010) = Rp0,28 triliun.
9. Erupsi Merapi (2010) = Rp3,56 triliun. (eh)