Produk Investasi yang Dihindari Asuransi

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Kamis, 11 Agustus 2011

Produk Investasi yang Dihindari Asuransi

VIVAnews - PT AXA Mandiri Financial Service (AXA Mandiri) mengaku masih menahan diri untuk tidak terlalu banyak menginvestasikan dana dalam bentuk saham. Investasi saham dianggap sangat rentan terhadap fluktuasi pasar dan tidak sesuai dengan karakteristik perusahaan asuransi.

"Sebelumnya kami tidak banyak investasi dalam bentuk saham," kata Direktur Axa Mandiri Financial Service, Iwan Pasila, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2011.

Iwan mengatakan, karakteristik investasi yang banyak dilakukan perusahaan investasi umumnya berupa produk investasi jangka panjang. Perusahaan asuransi juga mencari produk yang bisa menjamin ketersediaan uang tunai dengan segera.

"Karena tidak bagus kan kalau nasabah mengajukan klaim, tapi kami tidak mempunyai uang tunai," katanya.

Berdasarkan karakteristik bisnis tersebut, Iwan mengaku perusahaan asuransi tidak terlalu banyak menyimpan dananya dalam bentuk saham atau emas. Alasannya, kepastian pendapatan dari kedua produk tersebut membutuhkan spekulasi yang sangat tinggi.

AXA Mandiri selama dua tahun terakhir tidak pernah menyimpan investasinya dalam bentuk saham. Namun, kini perusahaan mengaku berinvestasi saham dalam jumlah sangat kecil yaitu 5 persen.

"Untuk saham, kami berani 5 persen. Ini baru tahun kedua, sebelumnya kami tidak memiliki investasi berbentuk saham," ujar Iwan seraya menambahkan bahwa pemegang saham telah menginstruksikan agar perusahaan tidak banyak menyimpan dananya dalam produk investasi bersifat spekulatif.

Sama halnya dengan saham, AXA Mandiri juga tidak banyak menyimpan dananya dalam bentuk emas. Selain harganya yang fluktuatif, AXA Mandiri menilai komoditas emas tidak bisa memenuhi kriteria perusahaan yang membutuhkan dana cepat untuk membayar klaim nasabah.

Untuk kebutuhan investasi, AXA Mandiri selama ini memilih produk investasi dalam bentuk deposito maupun obligasi. Salah satu yang banyak dibidik perusahaan asuransi adalah obligasi pemerintah bertenor 6 dan 12 bulan. (art)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts