Perusahaan Migas Tambah Anggaran Eksplorasi
VIVAnews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meminta agar para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) meningkatkan anggaran kegiatan eksplorasi minyak dan gas yang saat ini belum ideal atau masih di bawah 10 persen.
"Proporsi anggaran eksplorasi agar kembali ditingkatkan untuk menggali produksi migas," kata Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 1 Agustus 2011.
Dengan meningkatkan anggaran eksplorasi, Darwin melanjutkan, perusahaan migas pemegang wilayah kerja dapat melakukan eksplorasi migas secara gencar, sehingga dapat meningkatkan produksi minyak dan gas yang saat ini terus menurun.
Menurut Darwin, saat ini, cadangan minyak Indonesia hanya untuk sekitar 23 tahun, sedangkan cadangan gas 60 tahun. Untuk itu, eksplorasi penemuan cadangan baru diperlukan guna meningkatkan cadangan yang ada.
"Jadi, kami ingin KKKS yang sudah menerima haknya untuk lebih mengoptimalkan kinerjanya," jelas Darwin.
Sementara itu, Kepala BP Migas, R Priyono, menjelaskan, porsi anggaran eksplorasi KKKS saat ini di dalam negeri masih rendah, yaitu antara 8-9 persen. Bahkan, sebelum 2009, anggaran eksplorasi KKKS sempat hanya lima persen.
Untuk itu, BP Migas sejak 2010 meminta KKKS meningkatkan anggaran eksplorasi.
"Itu sudah berlangsung selama 15 tahun. Jadi, kami putuskan, pada 2010 mereka harus naikkan. Sekarang sudah sekitar 8-9 persen, kami tingkatkan lagi hingga 10 persen tahun depan," katanya. (art)