Pelemahan Indeks Bursa Sedikit Mereda

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Jumat, 05 Agustus 2011

Pelemahan Indeks Bursa Sedikit Mereda

VIVAnews - Pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia sedikit mereda. Indeks bursa berakhir turun 200,44 poin atau 4,86 persen dari penutupan sesi pertama yang terhempas 212,08 poin atau 5,15 persen.

Bahkan, dibanding selama transaksi hari ini, penurunan IHSG sudah menunjukkan perbaikan. Selama transaksi, IHSG sempat terpuruk dengan pelemahan sebesar 256 poin.

Menurut Betrand Raynaldi, Kepala Riset PT e-Trading Securities, meredanya aksi pelepasan saham tersebut didorong adanya pembelian sejumlah saham oleh para investor domestik. "Biasanya, ketika pasar sedang terjungkal akan dimanfaatkan oleh pelaku pasar lokal untuk membeli saham," ujar dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 5 Agustus 2011.

Bahkan, ia memperkirakan, dana asing yang keluar dari bursa dalam negeri tersebut hanya bersifat sementara. Sebab, para investor asing masih menilai perekonomian dan fundamental Indonesia menjanjikan. "Jadi, mereka keluar sementara sambil mencermati tekanan yang terjadi di pasar saham global. Setelah itu, akan masuk lagi," ujar Betrand.

Indeks bursa pada akhir transaksi hari ini turun ke level 3.921,64. Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp9,93 triliun dan volume tercatat 20,59 juta lot, dengan frekuensi 212.246 kali. Sebanyak 9 saham menguat, 321 melemah, 15 stagnan, serta 181 saham tidak terjadi transaksi.

Sementara itu, asing tercatat melakukan pembelian sebanyak Rp2,06 triliun, tapi masih melepas saham sebesar Rp3,29 triliun, sehingga terjadi penjualan bersih (net selling) sekitar Rp1,23 triliun.

Di Asia, di saat penutupan perdagangan di BEI, indeks bursa kawasan itu juga terkoreksi tajam. Indeks Hang Seng terpangkas 938,60 poin atau 4,29 persen ke level 20.946,14 dan Nikkei 225 yang melemah 359,30 poin (3,72 persen) menjadi 9.299,88.

Mata uang rupiah ikut terhempas dan kembali menduduki level psikologis di posisi Rp8.500. Data kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah ditutup melemah ke level Rp8.538 per dolar AS atau turun 55 poin dari perdagangan sehari sebelumnya di posisi Rp8.483 per dolar AS. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts