Mari Pangestu: Krisis AS Tidak Guncang RI

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 08 Agustus 2011

Mari Pangestu: Krisis AS Tidak Guncang RI

VIVAnews - Menteri Perdagangan Mari Pangestu menyatakan ancaman krisis keuangan yang tengah melanda Amerika Serikat dan Eropa tidak akan berpengaruh besar pada perdagangan Indonesia, khususnya ekspor komoditas.

"Kalau dari segi exposure dalam arti berapa besar ekspor kita ke Eropa maupun Amerika, Eropa sekitar 13 persen dan Amerika itu 11 persen, sisanya lebih besar ke Asia. Jadi dampak langsungnya kita perkirakan tidak terlalu besar," kata Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, usai Rakor di Kementrian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin 8 Agustus 2011.

Mari menjelaskan, pertumbuhan perdagangan Indonesia dengan AS dan Eropa selama ini memang sudah sedikit melamban. Kondisi itu disebabkan adanya relokasi sejumlah produsen dari kedua negara tersebut. 

Relokasi yang dimaksud tersebut adalah pembelian produk-produk seperti  sepatu, tekstil, dan garmen saat ini sudah beralih dari China ke Indonesia.

"Jadi walaupun demand dia (AS dan Eropa) tidak terlalu berkembang, tapi karena ada relokasi itu sedikit membantu peningkatan ekpor kita untuk produk manufaktur," kata Mari.

Harga Melemah

Dia menambahkan, perlambatan yang terjadi di Amerika dan Eropa memang menyebabkan melemahnya harga komoditas dan mempunyai pengaruh terhadap ekpor Indonesia. Namun pengaruhnya lebih kepada nilainya karena secara volume perdagangan Indonesia diakui tidak terlalu besar.

"Karena sebagian besar dari ekpor kita untuk komoditi itu lebih banyak ke Asia. Jadi selama India dan China tidak anjlok, seharusnya dari segi volume ekspor tidak terlalu berdampak," ujar Mari.

Kondisi lain yang selama ini mempengaruhi perdagangan Indonesia adalah apresiasi nilai tukar mata uang. "Daripada terjadi penguatan lebih lanjut dari rupiah karena ada capital inflow yang masuk ke indonesia dalam rangka ketidakpastian dari negara-negara lain, mungkin akan lebih baik investasi di Indonesia," kata Mari. (ren)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts