Libur Cuti Bersama, BI Diminta Tetap Buka
VIVAnews - PT Bank Mandiri Tbk meminta Bank Indonesia untuk tetap membuka layanan kas pada libur nasional dan cuti bersama. Hal itu untuk melayani keperluan transaksi masyarakat.
"Kami mungkin akan memohon kepada BI untuk membuka kas agar bisa mengambil uang di hari-hari antara libur nasional dan cuti bersama," kata Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Zulkifli Zaini, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2011.
Menurut Zulkifli, selama BI tidak beroperasi, Bank Mandiri harus mengalokasikan dana cukup besar guna memenuhi kebutuhan pendanaan masyarakat. Kebutuhan semakin meningkat ketika pemerintah memutuskan libur nasional dan cuti bersama.
"Kalau cuti bersama plus libur nasional sebanyak tujuh hari, bisa dibayangkan berapa yang mesti kami siapkan kalau seandainya BI itu tidak buka kas," ujar Zulkifli.
Zulkifli juga mengungkapkan, Bank Mandiri sudah menyiapkan sebanyak 8.000 mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang akan melayani kebutuhan masyarakat. Selain mesin ATM, bank milik pemerintah ini akan menyiapkan sejumlah infrastruktur yang mendukung fasilitas SMS Banking dan Internet Banking.
Seluruh persiapan untuk kebutuhan layanan perbankan itu sudah disiapkan Bank Mandiri sejak semester I-2011.
Pada bulan puasa dan lebaran tahun ini, Bank Mandiri berharap transaksi nasabah akan meningkat sekitar 30 persen. "Tahun ini, saya kira segitu, tidak jauh dari itu polanya," ujar dia.
Sebelumnya, menurut Direktur Mikro dan Retail Banking Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, frekuensi transaksi melalui ATM pada hari biasa mencapai 60-65 juta per bulan.
Ia memperkirakan, penggunaan ATM selama Ramadan paling banyak terjadi pada pekan kedua dan ketiga bulan puasa. Pada saat itu masyarakat banyak yang berbelanja untuk mempersiapkan hari lebaran. (art)