Dua Komoditas Tahan Inflasi Juli
VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) menilai laju inflasi selama bulan Juli sempat tertahan karena deflasi pada harga komoditas. Lembaga survei pemerintah ini mengungkapkan komoditas penahan laju inflasi itu adalah bawang putih dan cabai rawit.
"Selain komoditas yang harganya naik, ada yang harganya turun atau mengalami deflasi seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai merah. Tapi, komoditas itu masuk dalam imported inflation," ujar Kepala BPS, Rusman Heriawan, saat jumpa pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2011.
BPS mencatat, dua komoditas yang mengalami deflasi yaitu bawang putih sebesar 0,08 persen dan cabai rawit 0,03 persen. Kedua komoditas ini berasal dari komoditas impor. "Impor paling banyak berasal dari China," imbuhnya.
Berdasarkan data BPS, impor bawang putih terbesar berasal dari China dengan volume mencapai 47 ribu ton senilai US$33,16 juta. Negara tujuan impor lain adalah Taiwan dengan volume pemasukan barang sebanyak 270 ton senilai US$177 ribu.
Total impor bawang putih untuk Juni 2011 sebanyak 47,4 ribu ton dengan nilai US$33,47 juta. Sementara itu, hingga semester I-2011, total impor bawang putih telah mencapai 178,9 ribu ton dengan nilai US$132,77 juta.
Komoditas penahan laju inflasi lainnya adalah cabai. Untuk mendatangkan bumbu masakan ini, Indonesia mengimpor cabai dari Vietnam sebanyak 65 ton dengan nilai US$51,32 ribu. Negara tujuan lain adalah India dengan volume impor sebanyak 50 ton bernilai US$34 ribu.
"Total sepanjang Juni, impor cabai sebanyak 117,673 ribu dengan nilai US$93,548 ribu dan sepanjang semester I, impor cabe mencapai 6,79 juta ton dengan nilai US$6,19 juta," ungkap Rusman.
Sebelumnya, BPS mencatat inflasi pada Juli 2011 sebesar 0,67 persen, sehingga laju inflasi Januari-Juli (year to date) mencapai 1,74 persen. Sementara itu, laju inflasi year on year turun dari 5,54 persen hingga Juni menjadi 4,61 persen pada Juli 2011.
Inflasi bulan Juli itu berasal dari inflasi inti sebesar 0,42 persen atau 4,55 persen secara yoy. "Yang menarik, tingkat inflasi yoy untuk inflasi umum dan inflasi inti, angkanya hampir sama," kata Rusman.
Selama Juli, penyumbang terbesar inflasi berasal dari komoditas beras dengan kontribusi 0,22 persen, diikuti daging ayam ras (0,13 persen), dan telur ayam ras (0,6 persen). (art)