Jelang Puasa, SBY Minta Harga Barang Diawasi
|
06.00 |
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta adanya kebijakan terkait harga bahan pokok menjelang Ramadhan, dua pekan mendatang. Hal tersebut disampaikan SBY dalam rapat terbatas bidang ekonomi, di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Senin 18 Juli 2011.
Selain itu, Yudhoyono meminta menteri bidang ekonomi mengamati pergerakan harga minyak bumi dan tarif listrik. "Di Jepang saya lihat banyak listrik dimatikan karena kasus Fukushima," kata Yudhoyono.
Yudhoyono mengatakan, pemerintah ingin mengurangi subsidi dengan cara menekan volume penggunaan bahan bakar bersubsidi dalam proses pembangkitan. "Efisiensi listrik dan BBM yang dulu hasilnya bagus," kata dia.
Beberapa menteri yang hadir di bandara antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Pertanian Suswono, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Usai menggelar rapat terbatas, SBY akan bertolak menuju Denpasar, Bali, untuk membuka acara pertemuan menteri-menteri luar negeri ASEAN.
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah mengatakan, para Menteri Luar Negeri se-ASEAN akan berkonsolidasi dalam pencapaian komunitas ASEAN 2015. "Pertemuan ini untuk memastikan adanya lingkungan kawasan yang damai dan stabil bagi kemajuan komunitas ASEAN," kata Faizasyah. (art)
