4 BUMN Asuransi Disatukan, Ini Komentar Kalla
VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik wacana penyatuan empat Badan Usaha Milik Negara bidang asuransi, PT Jamsostek, PT Askes, PT Asabri dan PT Taspen ke dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Menurut Kalla, langkah itu tak tepat. "BUMN-BUMN ini memiliki fungsi yang berbeda-beda," kata Kalla usai peluncuran 100 unit mobil donor darah oleh Palang Merah Indonesia, di Senayan, Jakarta, Jumat 15 Juli 2011.
Menurut Kalla, keempat BUMN itu sulit disatukan. Sebab, masing-masing memiliki tugas yang berbeda. Taspen misalnya, merupakan perusahaan pengelola tabungan pensiun bagi para pegawai negeri sipil, Jamsostek mengelola dana para buruh, Askes merupakan asuransi bagi para pegawai negeri sipil, dan Asabri asuransi bagi para tentara.
Selain karena sumber dana yang berbeda, jenis penjaminannya juga beda. Asabri misalnya, meliputi asuransi kesehatan dan pensiun. Sedangkan Taspen khusus bagi tabungan pensiun dan Askes untuk asuransi. "Jadi jangan disatukan," katanya
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat mengusulkan agar keempat BUMN asuransi dilebur menjadi satu di bawah BPJS. Namun, usulan ini ditolak pemerintah.
Pemerintah melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, menyatakan tetap akan mempertahankan empat BUMN tersebut. Perusahaan-perusahaan milik negara tersebut tetap akan melakukan penjaminan seperti biasa.