Harga CPO Dongkrak Bea Keluar
VIVAnews - Direktoral Jendral (Ditjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan mengaku terjadi peningkatan bea keluar sebesar 185,9 persen. Kenaikan itu dipengaruhi tingginya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
Namun, menurut Direktur Jenderal Bea Cukai, Agung Kuswandono, sampai tanggal 7 Juli 2011 realisasi penerimaan masih mencapai target. Misalnya untuk bea keluar sebesar 17,03 triliun, bea masuk 12,3 triliun, dan cukai Rp 26,3 triliun.
"Akhir tahun, kami optimis mencapai target. Untuk itu, kita tetap berusaha secara maksimum," Kata dia di sela rapat dengar pendapat di Gedung DPR, Selasa 12 Juli 2011.
Dia menambahkan, saat ini, penerimaan Bea dan Cukai menunjukkan tren meningkat 2,9 persen dari sisa target tahun ini sebesar Rp33,3 triliun. Peningkatan itu terjadi dalam lima tahun terakhir diipengaruhi peningkatan tarif dan pencegahan aksi ilegal.
Pada kesempatan itu, Agung juga mengungkapkan, Ditjen Bea Cukai berhasil menindak aksi penyelundupan hewan trenggiling, "Sisik trenggiling merupakan bahan dasar pembuatan shabu. Satu sisik itu dihargai US$1," ujar Agung.
Menurut Agung, hewan dari Belawan itu akan diselundupkan melalui Bandara Soekarta-Hatta. Sedangkan trenggiling Jawa dan Sumatera akan diselundupkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok. "Di sana ada pengepulnya dan modus penyelundupannya biasanya dicampur daging ikan beku," tuturnya.
Laporan: Nina Rahayu