Dana "Nganggur" di BCA Capai Rp76 Triliun
VIVAnews- PT Bank Central Asia Tbk menyatakan kredit yang belum dicairkan (undisbursed loan) mencapai Rp75-76 triliun. Jumlah ini meningkat dari pada periode yang sama tahun 2010 dimana sebesar Rp60 triliun.
"Dan pada Desember 2010 meningkat menjadi Rp64,4 triliun dan pada Juni 2011 kita perkirakan sekitar menjadi Rp75 triliun sampai Rp76 triliun," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, Kamis 28 Juli 2011.
Undisbursed loan BCA, lanjutnya, sebagian besar berasal dari kontribusi pinjaman kredit untuk modal kerja. "Kita tidak secara spesifik berdasarkan sektornya tapi terhadap jenis kreditnya, yaitu kredit modal kerja," katanya
Portofolio kredit BCA sendiri, tambahnya, tumbuh sekitar 21,4 persen (yoy) menjadi Rp159,7 triliun pada Juni 2011 dari Rp131,6 triliun pada periode yang sama tahun 2010 sebab didukung oleh peningkatan signifikan kredit komersil, usaha kecil dan menegah (UKM) maupun kredit konsumer.
"Kredit UKM dan komersial meningkat 30,2 persen (yoy) menjadi Rp65,7 triliun. Sedangkan kredit konsumer naik 27 persen menjadi Rp39,9 triliun pada Juni 2011. Sementara itu, kredit korporasi tercatat Rp54,2 triliun meningkat 9 persen dibanding Juni 2010," ungkapnya.
Ekspansi kredit konsumer BCA mayoritas didukung oleh tingginya permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). KPR meningkat 36,6 persen menjadi Rp21 triliun, sedangkan KKB Rp14,5 triliun atau meningkat 23,6 persen. (sj)