Bulan Puasa, Hunian Hotel Berbintang Merosot
VIVAnews – Tingkat hunian hotel berbintang di Yogyakarta bulan puasa ini mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding dengan sebelum bulan puasa berlangsung. Jika sebelum puasa tingkat hunian hotel mencapai 70-80 persen, saat ini tingkat hunian hanya mencapai 30-40 persen atau mengalami penurunan hingga 50 persen.
“Saat bulan puasa seperti ini, tingkat hunian hotel kelas bintang di Yogyakarta hanya mencapai kisaran 30 hingga 40 persen dari kamar yang tersedia,” kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Istijab Danunagoro, Rabu 3 Agustus 2011.
Tingkat hunian hotel berbintang, kata Istijab, umumnya akan kembali mencapai kisaran 80-100 persen sekitar empat hari sebelum dan sesudah lebaran. Oleh karena itu, jelasnya, para pengusaha hotel saat ini praktis hanya mengandalkan pendapatan dari berbagai kegiatan yang digelar dalam rangka menyambut bulan puasa, misalnya kegiatan buka puasa bersama.
“Selama bulan puasa ini, praktis pendapatan hotel mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelum bulan puasa. Namun menjelang lebaran dan setelah lebaran, dipastikan hotel akan penuh dengan tamu,” kata Istijab.
Apapun, Istijab menyatakan pihak Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia mengimbau kepada para pemilik hotel untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya bagi karyawan mereka, minimal tanggal 15 Agustus. Hal itu dimaksudkan agar para karyawan dapat mempersiapkan lebaran dengan lebih baik. “Sementara untuk gaji bulanan, tetap seperti bulan-bulan sebelumnya, disesuaikan dengan keputusan masing-masing hotel,” imbuhnya.
Istijab menambahkan, selama bulan suci Raamadan, pihak hotel di Yogyakarta diimbau menghias hotel mereka sesuai dengan tema lebaran. Para karyawan hotel juga diimbau menggunakan pakaian yang disesuaikan dengan bulan puasa. “Untuk yang puteri menggunakan kerudung,” ujar dia.
Saat hotel sepi tamu, kata Istijab, sebagian besar hotel berbintang di Yogyakarta umumnya memanfaatkan hal itu untuk memperbaiki berbagai fasilitas mereka, misalnya mengeringkan kolam renang dan merenovasi kamar hotel, sehingga saat lebaran tiba, hotel dalam kondisi seratus persen siap menerima tamu.
“Saat lebaran mendatang, hotel berbintang di Yogyakarta dipastikan akan menerapkan sistem over cash kepada para tamunya, karena permintaan kamar hotel meningkat tajam,” kata dia. (eh)
Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta