Asal Dikendalikan, Kuota BBM Tak Meleset
VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo optimistis kuota BBM bersubsidi tak bakal melebihi kuota Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 38,6 juta kiloliter. Asalkan, pemerintah segera melaksanakan pengendalian BBM bersubsidi.
Agus menyatakan, hingga Mei, konsumsi BBM bersubsidi meningkat tujuh persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Tentu kami mengharapkan agar pemerintah dalam hal ini BPH Migas, Kementerian Energi, dan Pertamina, bisa melakukan pengendalian BBM bersubsidi, sehingga jumlahnya tidak melebihi kuota yang dianggarkan," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 20 Juni 2011.
Sesaat sebelumnya Menkeu melakukan rapat bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengenai Kerangka Ekonomi Makro. Dalam rapat tersebut, DPD memberi masukan agar subsidi dapat tepat sasaran dan benar-benar memberikan perlindungan bagi masyarakat yang miskin dan tertinggal.
Sementara itu, untuk mewujudkan hal ini, pemerintah telah memiliki dua opsi, yaitu dengan melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi atau dengan melakukan pengaturan (pengendalian) BBM bersubsidi.
Mengenai rencana penyesuaian harga BBM, Menkeu mengakui bahwa pemerintah masih melakukan perlindungan dan akan melakukan pembahasan bersama Menko Perekonomian.
Rencana penerapan pengendalian BBM bersubsidi akan diterapkan April lalu, namun batal dilakukan. Juli mendatang pemerintah akan melakukan uji coba pembatasan BBM bagi 500 angkot M01 jurusan Kampung Melayu - Pasar Senen.