Alasan Sriwijaya Air Beli Pesawat Asal Brasil
VIVAnews - Maskapai Sriwijaya Air Juni lalu memesan 20 pesawat Jet Embraer 190 dan sebelumnya memesan 20 pesawat Boeing 737-800 Next Generation untuk memperkuat armadanya.
Apa alasan Sriwijaya Air memilih pesawat buatan Brasil tersebut? Berikut, penuturan Presiden Direktur Sriwijaya Air, Chandra Lie mengenai pembelian pesawat Embraer 190 dengan harga US$856 juta (Rp7,35 triliun).
"Salah satu kelebihan pesawat Embraer adalah pesawat jet berkelas yang dapat mendarat di landasan pendek, yaitu 1.350 meter," kata Chandra Lie kepada VIVAnews.com, Rabu 4 Agustus 2011.
Dengan hadirnya Embraer 190, lanjut Chandra, merupakan faktor penting bagi Sriwijaya Air untuk penetrasi pasar Indonesia yang berkepulauan ini. Sebab, karakteristik Embraer cocok untuk wilayah Indonesia yang kebanyakan memiliki landasan pendek dan lama perjalanan tidak terlalu lama.
Menurut Chandra, pembelian Embraer sesuai keinginan Sriwijaya Air untuk mengembangkan jaringan penerbangan rute di Indonesia Timur, yang saat ini sedang dijajaki perusahaan. Sriwijaya Air mengklaim beberapa rute di Indonesia Timur yang diterbangi telah menjadi market leader.
"Hampir setiap rute memberikan kontribusi positif untuk perusahaan. Namun perlu disampaikan, ada beberapa rute yang menjadi market leader yaitu Sorong, Manokwari, Ternate, Kendari, Berau, dan Tarakan," katanya.
Embraer 190 yang dipesan Sriwijaya Air dilengkapi 100 kursi dengan konfigurasi single class. Maskapai ini sesuai kebutuhan armada untuk 100 kursi pesawat dan membantu ekspansi Sriwijaya yang menambah frekuensi baru di pasar domestik dan perintis di seluruh wilayah.
Sriwijaya akan mengoperasikan Embraer 190s dari Bandara Soekarno-Hatta dan terminal utama lainnya di Balikpapan, Makassar, Surabaya dan Medan. Pesawat ini akan memberikan fleksibilitas Sriwijaya untuk mengoperasikan rutenya hingga 2.300 mil laut (4.260 kilometer). (eh)