2012 Defisit, Pemerintah Masih Akan Berutang

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 20 Agustus 2011

2012 Defisit, Pemerintah Masih Akan Berutang

VIVAnews - Pemerintah menargetkan defisit anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 akan ditekan pada tingkat Rp125,6 triliun atau 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Jumlah defisit tersebut turun sebesar Rp25,2 triliun dari target defisit anggaran dalam APBN-P 2011 sebesar Rp150,8 triliun atau 2,1 persen terhadap PDB.

"Kita patut bersyukur masih mampu mengendalikan defisit dan menjaga ketahanan fiskal, di saat beberapa negara Eropa mengalami krisis fiskal dan utang pemerintah akibat kenaikan defisit mereka yang mencapai lebih dari 10 persen terhadap PDB," kata Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN 2012 Beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2011.

SBY menyatakan, untuk membiayai defisit anggaran itu, pemerintah berencana menggunakan sumber-sumber pembiayaan baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan syarat, langkah itu dilakukan dengan tetap berorientasi pada pembiayaan yang stabil dan berkelanjutan, serta beban dan risiko seminimal mungkin.

Untuk sumber pembiayaan lokal, pemerintah tetap akan bertumpu pada sumber utama pembiayaan dalam negeri seperti penerbitan Surat Berharga Negara atau SBN. Sementara itu, dari sumber pembiayaan luar negeri berasal dari pinjaman luar negeri, berupa pinjaman program dan pinjaman proyek.

Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berupaya menurunkan rasio utang pemerintah terhadap PDB dari sekitar 25 persen pada akhir 2011 menjadi sekitar 24 persen pada akhir 2012. "Ini merupakan penurunan yang sangat berarti jika dibandingkan dengan rasio utang 2004 yang mencapai 57 persen," kata SBY. (art)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts