Setelah Tembus 4.100, IHSG Rawan Terkoreksi

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 25 Juli 2011

Setelah Tembus 4.100, IHSG Rawan Terkoreksi

VIVAnews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengukir rekor baru, setelah menembus level 4.106 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat 22 Juli 2011. Bahkan, dua hari sebelumnya, indeks berturut-turut berakhir dengan pencatatan posisi tertinggi dalam sejarah perdagangan saham di Indonesia.

Namun, menurut analis PT BNI Securities, Asti Pohan, keberhasilan IHSG menembus rekor baru diperkirakan tidak akan berlanjut pada perdagangan hari ini, Senin 25 Juli 2011. Sebab, secara teknis terlihat condong melemah sebagai reaksi dari penguatan berturut-turut yang terjadi pada minggu lalu.

"Indeks akan bergerak dalam rentang level 4.000-4.075," ujarnya dalam risetnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin.
 
Apalagi, dia menambahkan, meski pada bursa saham di benua Amerika dan Eropa sempat bergerak naik, terpicu dengan optimisme akan segera keluar kesepakatan membantu kredit macet di Yunani, namun sentimen positif tersebut tidak berlanjut pada penutupan bursa saham di Amerika Serikat akhir pekan lalu.

"Pagi ini, bursa saham regional yang telah aktif bertransaksi bergerak juga dalam teritori negatif. Terutama, merespon berita bahwa otoritas Amerika gagal mencapai kesepakatan terhadap masalah utang di negara itu," ujar Asti.

Pergerakan harga komoditas, kata Asti, juga tidak menunjukkan hal positif, di mana pergerakan harga komoditas metal bergerak variatif. Bahkan, penurunan harga terjadi pada komoditas tembaga dan timah. "Harga komoditas energi berupa gas bumi juga melemah. Namun, untuk harga minyak bumi mengalami peningkatan," tuturnya.

PT Mega Capital Indonesia turut melihat, IHSG berpeluang terkoreksi ke level 4.080 pada transaksi hari ini.

Potensi tersebut, terbaca dari sisi teknis yang menunjukkan keberhasilan indeks melewati level 4.080 akhir pekan lalu, namun kenaikan itu tertahan pada batas atas di 4.110. Di samping itu, juga tidak didukung volume transaksi yang tinggi.

Seperti diketahui, pada perdagangan Jumat lalu, IHSG mencetak rekor baru di level 4.106 ditopang aksi beli bersih investor asing sebesar Rp509 miliar.

Selain itu, kenaikan IHSG ditopang terutama oleh empat sektor; yaitu sektor aneka industri yang naik 2,54 persen, manufaktur 1,18 persen, infrastruktur 1,13 persen, dan sektor industry dasar yang ditutup naik 1,12 persen. (ren)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts