Rupiah Menguat, IHSG Terus Melesat
VIVAnews - Tak hanya indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus mencetak rekor baru, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga cenderung menguat dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data finance.yahoo.com hari ini pukul 12.08 WIB, mata uang rupiah tersebut berada di posisi Rp8.472 per dolar AS. Di pasar spot antarbank Jakarta, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak pada kisaran Rp8.462-8.505 per dolar AS.
Sementara itu, menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia kemarin, rupiah bertengger di level Rp8.489 per dolar AS. Sepanjang awal pekan hingga hari ini, kurs tengah rupiah terhadap dolar AS terus menguat dari Rp8.528 per dolar AS pada 25 Juli menjadi Rp8.521 pada 26 Juli 2011.
Pemerintah mematok rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selama 2011 sebesar Rp9.250 per dolar AS. Terakhir, pemerintah mengusulkan nilai tukar rupiah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2011 berada pada kisaran Rp8.800-9.000 per dolar AS.
"Penguatan rupiah ini lebih karena masuknya arus modal asing (capital inflow)," ujar pengamat pasar uang Steve Susanto kepada VIVAnews.com, Rabu, 27 Juli 2011.
Steve menilai, penguatan rupiah yang menembus di bawah level Rp8.500 per dolar AS tersebut lebih disebabkan nilai tukar dolar AS yang melemah terhadap seluruh mata uang asing di dunia.
Penguatan rupiah, dia menambahkan, dipastikan akan disambut baik oleh kalangan importir. Alasannya, hampir 60 persen produk Indonesia berasal dari luar negeri, sehingga pedagang bisa membeli barang dengan harga lebih murah.
Lebih jauh, pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang asing juga dipastikan akan ikut menahan laju inflasi di Indonesia.
"Mungkin hanya eksportir yang akan teriak, itu pun hanya sebagian," ujar Steve seraya menambahkan nilai tukar rupiah pada level Rp8.000 per dolar AS masih belum akan memberatkan kalangan eksportir besar.
Sementara itu, penciptaan rekor di pasar modal Indonesia terus terjadi hingga hari ini. Pada penutupan sesi pertama, IHSG kembali mencatat rekor baru dalam sejarah pasar modal karena ditutup pada level 4.158,85 setelah naik 26,07 poin atau 0,63 persen. (art)