Pertamina Jelaskan Langkanya BBM di Sumbar
VIVAnews - Pertamina menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di Sumatera Barat cukup hingga memasuki puasa, Agustus mendatang. Kelangkaan bensin yang terjadi di sejumlah daerah di Sumbar selama satu pekan belakangan, menurut Pertamina, adalah imbas dari melonjaknya permintaan.
“Permintaan bensin di Sumbar rata-rata di atas 2.000 kilo liter per hari, dan ini melebihi dari penggunaan rata-rata yang biasanya hanya 1.800 kl per hari,” kata Sales Representative Pertamina wilayah Sumbar, Ketut Permadi, kepada VIVAnews.com, Rabu, 6 Juli 2011.
Lonjakan permintaan bensin di Sumbar ini meningkat sekitar 200 kl dari pasokan normal bensin untuk Sumbar yang mencapai 1.800 kl per hari. Imbas kelangkaan BBM di kawasan Jambi dan Sumatera Utara ditengarai juga menjadi penyebab kelangkaan BBM di sejumlah daerah perbatasan dua provinsi tersebut.
Ia mengaku, pasokan BBM ke Sumbar tetap normal dan tidak ada masalah. Namun, keterbatasan armada transportasi pengangkut BBM ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum dinilai juga menjadi penyebab kelangkaan bensin. “Tapi kelangkaan ini terjadi hanya beberapa jam saja,” katanya.
Ketua DPD Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sumbar Rinto Wijaya mengaku, 130 unit truk yang mensuplai BBM ke 97 SPBU tidak mencukupi. “Apalagi dengan aturan baru tentang batas muatan maksimal yang hanya 12 kl akan memperparah distribusi BBM ke SPBU,” ujar Rinto.
Sebelumnya, truk pengangkut BBM yang dioperasikan PT Elnusa Tbk —anak perusahaan Pertamina— mengangkut 14 kl BBM untuk sekali jalan. Hitung-hitungan pihak Hiswana Migas, paling tidak Pertamina perlu menambah 21 armada angkut baru untuk memenuhi kebutuhan BBM SPBU di Sumbar.
Kelangkaan BBM jenis bensin ditemukan di beberapa titik SPBU di Sumbar seperti, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Tanah Datar. Hal ini terjadi dalam pekan ini. Kondisi menimbulkan antrean panjang di sejumlah titik SPBU. (Laporan: Eri Naldi, Padang / ren)