Meneg BUMN Panggil Dirut Garuda
VIVAnews - Sejumlah pilot Garuda mengancam akan menggelar aksi mogok kerja guna menuntut persamaan perlakukan antara pilot lokal dan asing. Aksi tersebut rencananya akan berlangsung pada Kamis, 28 Juli 2011.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Mustafa Abubakar mengaku telah bertemu Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk untuk membahas mengenai rencana pemogokan pilot tersebut.
"Dirut sudah saya panggil. Sudah saya perintahkan segera dilakukan pertemuan dengan asosiasi pilot atau pun di luar asosiasi. Mereka punya pendapat yang berbeda dipersilahkan, fasilitasi agar ada titik temu dengan manajemen Garuda," ujar Mustafa usai melakukan pengangkatan direksi BUMN, di Gedung BUMN, Jakarta, Selasa 26 Juli 2011.
Mustafa menuturkan, masalah yang membelit di maskapai penerbangan milik pemerintah tersebut karena kurangnya komunikasi antara direksi dan asosiasi pilot Garuda.
"Ini hanya masalah komunikasi mereka yang kurang tuntas dalam mendudukkan bagaimana pilot asing yang dikontrak dalam jangka pendek, dibanding pilot kita yang sudah karyawan Garuda yang punya jaminan hari tua dan masa pensiun. Mereka (pilot asing) nggak punya pensiun dan tentu kondisi remunerasinya saja berbeda," ujar Mustafa.
Pada kesempatan itu, Mustafa juga berharap, agar permasalahan yang menerpa Garuda dapat diselesaikan secara kekeluargaan. "Saya harap dalam satu boat mereka harus betul- betul duduk bersama secara internal dan diselesaikan dengan cara kekeluargaan, serta ada titik temu dalam hari-hari ini," tuturnya.
Ia juga menekankan agar tidak ada lagi jurang pemisah antara asosiasi pilot dan manajemen Garuda. "Jangan lagi ada gap. Berseberangan seakan-akan antara majikan dengan buruh, betul-betul satu keluarga," ujar Mustafa. (eh)