Kamis Besok, Pilot Garuda Mogok 24 Jam
VIVAnews – Asosiasi Pilot Garuda (APG) akan melakukan aksi mogok terbang sebagai bentuk protes atas buntunya perundingan dengan pihak manajemen Garuda. APG memandang telah terjadi kekeliruan pengelolaan perusahaan di PT Garuda Indonesia.
Mereka menuduh kebijakan penambahan jumlah pesawat tak diimbangi dengan penambahan jumlah pilot yang memadai, sehingga manajemen merekrut pilot asing.
Penambahan jumlah pesawat juga dituding menyebabkan jadwal pilot abnormal karena penerbangan mereka menjadi sangat padat. Kondisi tersebut dinilai APG dapat membahayakan keselamatan penerbangan karena kondisi pilot menjadi lebih mudah lelah.
Manejemen Garuda juga dituding bersikap diskriminatif terkait sistem remunerasi antara pilot asing dengan pilot domestik Garuda. Diskriminasi itu dinilai menyebabkan ketimpangan antara pilot asing dan domestik.
APG mengaku kecewa dengan manajemen Garuda, karena aspirasi yang mereka sampaikan dalam beberapa kali pertemuan, tak mendapat respon positif. Akibatnya, sampai saat ini belum ada jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Oleh karena itu, APG bersikukuh akan melakukan aksi mogok. “Sebagai bentuk aksi kekecewaan APG atas sikap manajemen Garuda, maka APG akan menggunakan hak melakukan mogok kerja,” ujar kuasa hukum APG Adnan Buyung Nasution dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu 27 Juli 2011.
Buyung menjelaskan, aksi mogok kerja pilot diperbolehkan sebagaimana diatur dalam Pasal 137 UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. “Mogok kerja sebagai hak dasar penerbang akan dilakukan secara sah, tertib, dan damai, sebagai akibat dari gagalnya perundingan. Mogok kerja tersebut akan dilakukan APG pada Kamis, 28 Juli 2011, mulai pukul 00.00 wib sampai dengan 23.59 WIB,” kata Buyung. (eh