Jingle Sari Roti Angkat Saham Nippon?
|
12.03 |
VIVAnews - Saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen Sari Roti berakhir terangkat Rp175 atau 5,14 persen ke level Rp3.600 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat 22 Juli 2011. Padahal, pada transaksi kemarin, Kamis 21 Juli 2011, harga saham terkoreksi dalam di posisi Rp3.400 atau turun Rp225 (6.20 persen).
Menurut Pardomuan Sihombing, Head of Research PT Recapital Securities, saham Sari Roti berhasil berbalik arah karena para investor mulai menyadari bahwa perseroan tidak terkait dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin.
"Pelaku pasar mulai berpikir jernih bahwa ROTI tidak ada hubungannya sama sekali dengan kasus Nazaruddin, sehingga mereka kembali mengakumulasi sahamnya," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat.
Sedangkan turunnya saham kemarin, kata dia, terjadi aksi berlebihan (overreaction) di pasar saham dalam menyikapi adanya berita suara jingle Sari Roti yang samar terdengar pada saat wawancara Nazaruddin dengan stasiun Metro TV. "Jadi, kemarin ada overreaction. Padahal, belum tentu berdampak negatif terhadap kinerja perseroan," tutur Pardomuan.
Ikhsan Binarto, analis PT Indo Premier Securities juga sependapat. Turunnya saham Nippon Indosari Corpindo kemarin, terdorong aksi ambil untung investor yang terpengaruh berita berlebihan yang beredar di pasar. "Jadi, hari ini berbalik arah positif karena perseroan tidak terkait dengan kasus Nazaruddin," ujarnya.
Selain dipicu tidak terkait kasus Nazaruddin, dia menambahkan, perseroan dengan kode saham di bursa ROTI itu berencana menerbitkan obligasi. "Rencana aksi korporasi secara historikal disambut positif investor," tutur Ikhsan.
Perusahaan roti dengan merek dagang Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo, diketahui melepas 151.854.000 sahamnya ke publik dengan nominal Rp100 atau sekitar 15 persen saham pada pertengahan 2010.
Sementara itu, Direktur Operasi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Yusuf Hadi mengatakan produk Sari Roti hanya diproduksi di dalam negeri. Sari Roti dipasarkan di Jawa, Lampung, Bali, dan Medan. Produk Sari Roti didistribusikan ke toko atau supermarket dan dijual tukang roti dengan gerobak keliling.
"Kami tidak membuka cabang di luar negeri, apalagi di Singapura" kata Yusuf ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat.
