BNI Raup Laba Rp2,73 Triliun
VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp2,73 triliun pada semester I-2011. Laba bersih BNI naik 21 persen dibanding periode sama 2010 sebesar Rp1,93 triliun.
Kenaikan laba itu disebabkan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 5 persen, pertumbuhan pendapatan non bunga (fee base income) sebesar 6 persen, dan efisiensi yang ditandai penurunan biaya operasional sebesar 2 persen.
"Ini juga disebabkan perbaikan kualitas aset sehingga berhasil menurunkan beban Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) sebesar -25 persen," ujar Direktur Utama Bank BNI, Gatot Suwondo, di Jakarta, Senin, 25 Juli 2011.
Ia memaparkan, penyaluran kredit BNI semester I-2011 tumbuh 21 persen dari Rp126,23 triliun menjadi Rp152,9 triliun. Sementara itu, peningkatan dana murah tumbuh 10 persen, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) nett turun dari 0,9 persen menjadi 0,7 persen. Loan to deposit ratio (LDR) naik dari 68,2 persen menjadi 76,1 persen.
"Peningkatan laba ini menjadikan return on asset naik dari 2,3 persen menjadi 3 persen," tambahnya.
Sementara itu, dengan tambahan modal hasil rights issue pada 2010, rasio kecukupan modal (CAR) berada di level 17,2 persen, sehingga memberikan keleluasaan bagi BNI untuk berekspansi bisnis pada 2011.
BNI, dia melanjutkan, tahun ini fokus pada 6 kebijakan strategis yaitu penajaman segmentasi bisnis di business banking dan konsumsi/ritel, melanjutkan peningkatan kualitas aset, pertumbuhan agresif pada dana murah, dan diversifikasi fee based income, peningkatan efisiensi operasional, peningkatan kualitas layanan dan memperbesar BNI Incorporated. (art)