Berapa Setoran Freeport ke Pemerintah RI

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 05 Juli 2011

Berapa Setoran Freeport ke Pemerintah RI

VIVAnews - Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia kembali mogok hari ini, Selasa 5 Juli 2011. Mereka menuntut peningkatan kesejahteraan.

Ribuan karyawan Freeport berjalan meninggalkan areal tambang Tembagapura menuju Kuala Kencana, Timika yang merupakan areal manajemen Freeport. Di Timika inilah aksi unjuk rasa dipusatkan. Aksi unjuk rasa ribuan karyawan Freeport itu telah dimulai sejak Senin, 4 Juli 2011.

Lantas, berapa sebenarnya Freeport mengontribusi penerimaan negara melalui pajak dan royalti?

Selama periode Oktober-Desember 2010, Freeport Indonesia telah membayarkan kewajiban kepada pemerintah Indonesia sebesar US$605 juta dolar AS, atau sekitar Rp5,5 triliun dengan kurs saat itu.

Menurut situs Freeport Indonesia, pembayaran itu terdiri atas pajak penghasilan badan sebesar US$336 juta, pajak penghasilan karyawan, pajak daerah serta pajak-pajak lainnya US$130 juta, dan royalti US$46 juta. Selain itu, pemerintah menerima bagian dividen senilai US$94 juta.

Dengan tambahan kewajiban pada periode itu, total pembayaran yang telah dilakukan Freeport Indonesia selama 2010 mencapai US$1,92 miliar atau sekitar Rp17,4 triliun dengan kurs per akhir 2010.

Kewajiban pembayaran itu terdiri atas pajak penghasilan badan sebesar US$1,26 miliar, pajak penghasilan karyawan, pajak daerah serta pajak-pajak lainnya US$308 juta, royalti US$185 juta, dan dividen bagian pemerintah US$169 juta.

Nilai pembayaran triwulanan Freeport berfluktuasi sesuai dengan harga komoditas, tingkat penjualan, dan produksi.

Sementara itu, total kewajiban keuangan sesuai dengan ketentuan yang mengacu pada Kontrak Karya 1991 yang telah dibayarkan Freeport Indonesia kepada pemerintah sejak 1992 hingga Desember 2010 sebesar US$11,4 miliar.

Jumlah tersebut terdiri atas pembayaran pajak penghasilan badan sebesar US$7 miliar, pajak penghasilan karyawan, pajak daerah, serta pajak-pajak lainnya US$2,2 miliar, royalti US$1,2 miliar, dan dividen sebesar US$1,1 miliar.

Freeport Indonesia juga memberikan kontribusi tidak langsung bagi Indonesia termasuk investasi infrastruktur di Papua seperti kota, instalasi pembangkit listrik, bandara udara dan pelabuhan, jalan, jembatan, sarana pembuangan limbah, serta sistem komunikasi modern.

Freeport Indonesia telah berinvestasi sekitar US$6,6 miliar pada berbagai proyek. Berdasarkan studi yang dilakukan Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-UI) pada 2010, kontribusi Freeport Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto Daerah (PDRB) Kabupaten Mimika mencapai 96 persen, sedangkan untuk PDRB Provinsi Papua mencapai 60 persen.

Kontribusi Freeport Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai 1,59 persen.

Hingga 2010, total karyawan Freeport Indonesia dan perusahaan kontraktornya berjumlah lebih dari 22.000 orang. Sekitar 30 persen di antaranya adalah pekerja asli Papua dan hanya mempekerjakan kurang dari dua persen tenaga asing. (umi)

Kerja di rumah

Popular Posts