Akuisisi Bank Muamalat Belum Ada Kata Sepakat

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 18 Juli 2011

Akuisisi Bank Muamalat Belum Ada Kata Sepakat

VIVAnews - Pengambilalihan kepemilikan saham PT Bank Muamalat Tbk oleh investor strategis asing maupun lokal belum menemui kata sepakat mengenai harga.

"Pemegang saham kita masih mem-postpone (menunda), karena belum ada kesepakat harga," ujar Direktur Utama Bank Muamalat Arvian Arifin di sela acara Joint High Level Conference Islamic Finance di Hotel Sangri-La, Jakarta, Senin 18 Juli 2010.

Sebab, menurut Arvian, meski investor lokal berniat mengambil Bank Muamalat, namun secara finansial mereka tidak mampu.

"Ada investor lokal yang juga memilik bank syariah, mereka ingin memiliki Muamalat tapi untuk menambah modal di banknya sendiri saja tersendat sendat. Bagaiimana mau membeli Bank Mumalat yang jumlahnya jauh lebih besar," ujarnya.

Sementara itu, Arvian mengatakan bahwa rencana pelepasan saham pemilik Bank Muamalat tidak berpengaruh signifikan dalam pertumbuhan perseroan. "Sejauh ini, pertumbuhan bagus. Dibanding posisi Juni 2010, pertumbuhan kita 70 persen lebih.  Aset kita hampir Rp24 triliun, padahal Desember 2010 sekitar Rp 17 triliun. Jadi, naik hampir satu triliun," kata dia.

Seperti diketahui, dua pengusaha lokal, Sandiaga Uno dan Chairul Tanjung, bersaing membeli saham bank syariah pertama di Indonesia tersebut. Sandiaga rencananya masuk melalui PT Saratoga Investama Sedaya, sedangkan Chairul Tanjung melalui Para Group.

Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Mulya Siregar, mengatakan, selain dua perusahaan itu, masih ada perusahaan lokal yang minat, yaitu Bank Mandiri.

"Beberapa perusahaan asing juga minat, mereka adalah Qatar Islamic Bank, OCBC Overseas Investment, Standard Chartered, ING Baring Bank, dan Overseas Chinese Banking Corp (OCBC)," katanya ketika ditemui di Gedung BI, Jakarta, belum lama ini.

Hal itu, dikabarkan terdorong rencana pemegang saham asing Bank Muamalat ramai-ramai akan melepas saham di bank pertama syariah tersebut. Pemegang saham tersebut adalah Boubyan Bank Kuwait, Saudi Arabian Atwill Holdings Limited dan Islamic Development Bank. (eh)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts