Singapura-Hong Kong Pusat Perkantoran Dunia

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Minggu, 12 Juni 2011

Singapura-Hong Kong Pusat Perkantoran Dunia

VIVAnews - Gedung perkantoran utama di dunia masih terkonsentrasi di Singapura, Hong Kong, Shanghai, dan Beijing. Sementara itu, pertumbuhan investasi properti di Indonesia khususnya di Jakarta dinilai tidak terlalu signifikan.

Menurut data konsultan dan broker real estate Cushman and Wakefield, ruang sewa kantor di daerah pusat bisnis naik 78 persen pada 2010. Ruang sewa kantor daerah kawasan bisnis Hong Kong naik 78 persen, Beijing (70 persen), Shanghai (78 persen), dan Singapura 42 persen.

Untuk di Singapura, terdapat dua gedung baru yang dibangun yaitu Capital Square senilai US$705 juta dan Gedung 16 Collyer Quay US$497 juta.

Investasi sektor properti komersial secara regional Asia Pasifik merupakan sektor paling banyak diminati investor pada 2010 dan kuartal I-2011. Penyebabnya, dukungan pemulihan harga sewa yang membaik akibat meningkatnya permintaan sewa dari penghuni gedung yang berekspansi.

Sementara itu, terkait kondisi di Indonesia, masih terhambat beberapa hal yaitu infrastruktur dan regulasi.

Executive Director Cushman and Wakefield, Handa Sulaiman, memberi gambaran infrastruktur kota Jakarta sulit berkembang karena kemacetan menjadi hambatan utama.

"Yang menahan pertumbuhan properti adalah infrastruktur. Di sini sulit karena demand-nya masih ragu-ragu. Kemudahan akses menjadi faktor utama. Yang sudah dibangun saja tidak maksimal," ujar dia di kantor Cushman and Wakefield, Jakarta, Jumat 10 Juni 2011.

Selain itu, masalah regulasi menjadi kendala. Pihak asing merasa menjadi korban utama karena sulit memiliki properti di Indonesia. Hal ini membuat pertumbuhan properti tidak signifikan. "Oleh karena beberapa hal ini lah, maka pihak asing lebih memilih membangun kantornya di Singapura," ujarnya. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts