Rapor Positif Perbankan Bakal Mengulang 2010
VIVAnews - Industri perbankan terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Per tiga bulan pertama tahun ini saja, perbankan nasional membukukan pertumbuhan laba 20,73 persen menjadi Rp18,32 triliun. Rapor baik perbankan diprediksi mengulang sukses 2010.
Biro Riset InfoBank mencatat laba industri perbankan pada 2010 tumbuh 39,38 persen menjadi Rp60,79 triliun dibanding tahun sebelumnya. Dari 121 bank yang ada di Indonesia, mayoritas mencatat pertumbuhan laba positif. Jumlah bank yang labanya turun hanya 32 bank dan mayoritas adalah bank papan bawah dengan aset kurang dari Rp1 triliun.
Direktur Biro Riset InfoBank, Eko B Supriyanto, mengatakan, perbankan tumbuh karena karena marjin bunga bersih (NIM) masih tebal. "Kredit terus tumbuh, serta gap suku bunga simpanan dan pinjaman masih lebar," kata dia di Jakarta, Selasa 31 Mei 2011.
Laju perkembangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga terus menyusut dari waktu ke waktu. Per Maret 2011, jumlah BPR menjadi 1.679 BPR, berkurang 27 dari posisi Desember 2010.
Eko mengatakan, jumlah BPR sejak enam tahun terakhir menyusut 303 BPR karena ada yang tutup dan ada yang tidak mengumumkan laporan keuangan. "Ada 8 persen dari 1.706 BPR yang tidak sehat dan sakit karena kelalaian pengurus bank," katanya.
Sementara itu, kejahatan perbankan terus meningkat di tengah situasi industri yang tumbuh tinggi. Yang menarik, kejahatan perbankan justru paling banyak bersifat tradisional. "Mereka membobol di tingkat operasional," kata Eko.
Menurut dia, lima jenis kejahatan perbankan yang sering terjadi, yaitu pendanaan, pemberian pinjaman, pemberian jasa, operasional akuntansi, dan operasional lainnya. (art)