Cegah Bank Bobol, Kenali Identitas Nasabah

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 07 Juni 2011

Cegah Bank Bobol, Kenali Identitas Nasabah

VIVAnews - Maraknya aksi kejahatan perbankan berpotensi merugikan industri dan kredibilitas bank. Pencegahan harus dilakukan sebelum timbul kerugian yang besar.

Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah lebih teliti di saat menerima pembukaan rekening nasabah dan pengambilan dananya.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, Brigjen Pol Arief Sulistyanto, mengatakan, nasabah yang berniat tidak baik bisa memalsukan tanda tangan dan kartu identitas seperti kartu tanda penduduk (KTP) saat bertransaksi di bank.

"Seperti di Jakarta, ada orang yang sudah punya KTP di daerah tertentu, bisa membuat KTP di kecamatan lain,'' ujar Arief di sela seminar bertajuk ''Modus Kejahatan Perbankan dan Mitigasi Risikonya'' di kantor PT Bank Bukopin Tbk, Jakarta, Selasa 7 Juni 2011.

Menurut dia, kasus-kasus penipuan seperti itu sering terjadi. ''Ini yang perlu mendapat perhatian, khususnya mengenai identitas nasabah pada saat pembukaan rekening," tutur Arief.

Permasalahan identitas, dia menjelaskan, bukan hanya menjadi masalah dan beban perbankan, namun juga pengelola kependudukan. Kepolisian RI juga pernah menawarkan kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri untuk menggunakan sidik jari dalam proses pengenalan identitas penduduk.

''Tapi, sampai saat ini belum tahu sampai di mana perkembangannya,'' ujar Arief.

Arief juga menjelaskan, modus kejahatan perbankan lainnya bisa berupa setoran tabungan atau giro yang tidak dicatatkan. ''Jika terjadi fraud di bank, akan hancur kredibilitas bank dan itu sulit dibangun kembali,'' kata Arief.

Dia berharap pengawasan internal bank harus dijalankan sehingga risiko-risiko kecil bisa diketahui. ''Karena jika nanti sudah ketahuan, maka akan timbul kerugian lebih besar dan risiko bukan hanya kredibilitas bank, tapi juga uang masyarakat yang dititipkan akan hilang,'' ujar Arief.

Kerja di rumah

Popular Posts