Australia Larang Ekspor Sapi, Apa Kata Hatta
VIVAnews - Pemerintah masih belum menanggapi dengan serius terkait larangan ekspor sapi dari Australia kepada beberapa rumah pemotongan hewan di Indonesia.
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengungkapkan, dirinya belum mendapatkan laporan mengenai larangan ekspor yang akan dilakukan pemerintah Australia.
"Saya belum mendengar laporan itu," kata Hatta di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu 1 Juni 2011.
Sebelumnya, pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan ekspor semua jenis binatang ternak ke beberapa tempat penjagalan di Indonesia. Hal itu menyusul dipublikasikannya video rekaman kekejaman di sebuah rumah potong hewan di Indonesia.
Menteri Pertanian Australia, Joe Ludwig, dilansir dari AAP, Selasa, 31 Mei 2011, mengatakan bahwa keputusan penghentian ekspor diambil setelah pemerintah Australia menilai beberapa rumah potong di Indonesia mempraktikkan penyiksaan binatang.
"Saya memutuskan menghentikan perdagangan binatang ternak ke rumah jagal yang terdapat di dalam rekaman," ujar Ludwig melalui pernyataan tertulisnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu ketika diminta tanggapan mengenai larangan ekspor sapi yang diberlakukan oleh Australia menyatakan telah mengetahui masalah tersebut. Namun, dia enggan membeberkan lebih jauh dan menyerahkannya kepada Menteri Pertanian.
"Ya, saya sudah tahu. Masalah itu tolong tanya ke Menteri Pertanian ya," kata Mari.
Namun, Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi, sempat membantah. Sebab, Indonesia menjadi lokasi bisnis terbesar untuk sapi bagi Australia.
"Tidak benar, yang ada ialah menghentikan pasokan sapi kepada rumah pemotongan hewan yang diduga bermasalah. Tidak menghentikan impor sapi dari Australia," katanya kemarin. (eh)