SBY: TKI Dianiaya, Bekerja Saja di Indonesia

VIVAnews - Nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terus menjadi persoalan serius. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membentuk tim guna menginvestigasi berbagai persoalan yang kerap menimpa TKI di luar negeri. "Apa yang dilakukan agen-agen pengiriman TKI di dalam negeri maupun di luar negeri, dan pemerintah setempat," kata Yudhoyono, di Kantor Presiden, Senin, 11 April 2011.
Investigasi tersebut, kata Presiden, untuk mengetahui apa yang dilakukan terhadap para TKI. Presiden akan mengambil langkah apabila secara nyata ditemukan negara lain tidak memenuhi syarat-syarat perlindungan hak TKI. "Kita bisa melaksanakan moratorium, sampai semua TKI bisa bekerja kembali," kata dia.
Yudhoyono menambahkan, apabila infrastruktur ekonomi berkembang baik, TKI punya pilihan bekerja di luar atau di dalam negeri. "Kalau di luar negeri kondisinya masih seperti itu, maka saya akan sampaikan kepada saudara-saudara kita lebih baik bekerja di dalam negeri," kata Presiden. Sebagai gantinya, pemerintah akan mengupayakan lapangan kerja yang lebih luas.
Presiden membahas hal itu bersama Badan Pemeriksa Keuangan saat menyerahkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan semester II 2010. Selain itu yang menjadi sorotan adalah persoalan Ibadah Haji. "Dua hal itu yang menjadi agenda dan isu utama pemerintah dari tahun ke tahun ingin kita tingkatkan," kata dia. Presiden menambahkan, BPK melihat kedua hal tersebut harus diperbaiki dan dikoreksi.