Manajemen Garuda Siap Diaudit

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 18 Mei 2011

Manajemen Garuda Siap Diaudit

VIVAnews - PT Garuda Indonesia Tbk mempertanyakan latar belakang kabar adanya rekayasa harga dalam pembelian pesawat dan mempersilahkan jika ingin dilakukan audit.

Elisa Lumbantoruan, EVP Financial Services and Group CFO Garuda Indonesia mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini belum dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi dan tidak mengetahui yang mengadukan dugaan tersebut. "Pada prinsipnya, saat ini proses pengadaan pesawat di Garuda sangat transparan," kata Elisa saat berbicang dengan VIVAnews.com di Hotel Mulia, Rabu 18 Mei 2011.

Selama ini, dia menambahkan, dalam setiap pembelian pesawat, Garuda selalu menggunakan konsultan yang sifatnya global dalam penentuan pesawat dan negoisasi dari sisi harga pesawat.

Elisa menuturkan, hingga saat ini pihak Garuda belum pernah mendengar mengenai kabar adanya rekayasa harga pesawat. "Jadi, saya tidak mengerti apa background-nya yang mengatakan bahwa ada manipulasi atau apapun dalam proses pengadaan pesawat di Garuda," kata dia.

Sementara itu, menanggapi laporan yang dikirim Serikat Pekerja Garuda kepada Komisi III DPR yang menuding adanya rekayasa dalam pengadaan pesawat, Elisa menanggapinya dengan dingin dan menantang untuk dilakukan audit jika ditemukan proses yang tidak baik.

"Biasa lah itu. Tidak apa-apa. Yang jelas kami dari manajemen merasa semua proses berjalan dengan baik. Jika memang ada pihak yang merasa ada proses yang berjalan tidak baik, silahkan diaudit," tegas Elisa.

Elisa menambahkan, pihak Garuda terbuka untuk dilakukan audit. Baik dilakukan dengan audit independen atau audit internal, bahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

Keuangan Garuda pun, kata dia, selama ini selalu diaudit oleh editor yang mumpuni dan dapat dikatakan sebagai "big five," dan bukan pihak sembarangan. "Selalu saja ada orang yang mengatakan macam-macam. Tapi apakah itu harus selalu didengarkan. Menurut saya sih, tidak produktif jika kita selalu reaktif," ujar Elisa.

Lebih lanjut, Elisa menilai bahwa perbedaan pendapat memang diperbolehkan asal bertanggung jawab.  "Jadi, kalau kita mengatakan sesuatu harus ada dasar dan fakta sehingga kita berdiskusi berdasarkan fakta," kata dia. (eh)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts