Kena Sanksi, Citibank Belum Hitung Kerugian
|
08.00 |
VIVAnews- Citibank belum menghitung kerugian akibat berbagai sanksi yang dijatuhkan Bank Indonesia. Bank asing terbesar di Indonesia itu tengah meninjau sanksi yang diberikan BI.
"Terlalu dini bagi kami untuk berspekulasi akan dampak yang mungkin terjadi terhadap bisnis kami" ujar Country Corporate Affairs Head Citi Indonesia, Ditta Amahorseya, di Jakarta, Jumat, 6 Mei 2011.
Pernyataan Ditta itu menanggapi pertanyaan VIVAnews.com terkait dampak kerugian bagi Citibank terkait sanksi BI. Seperti diketahui, BI menjatuhkan tiga sanksi. Pertama, melarang Citibank menambah nasabah baru layanan prioritas (Citigold) selama satu tahun. Kedua, melarang penerbitan kartu kredit baru selama dua tahun. Ketiga, melarang penggunaan jasa penagihan pihak ketiga selama dua tahun.
Bank sentral juga meminta Citibank tidak membuka kantor baru selama satu tahun terhitung 6 Mei 2011. Selain itu, BI melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap pejabat eksekutif dan manajemen bank tersebut, dan meminta Citibank me-nonaktifkan pejabat eksekutif yang terlibat layananan priritas dalam kasus Malinda Dee. Sanksi lengkap lihat di link ini.
Ditta menegaskan Citibank berkomitmen untuk bekerjasama dengan BI dan melakukan segala tindakan yang diperintahkan BI. Citibank juga telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat proses internal kontrol. Citi juga akan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.
"Kami juga telah merekrut 1400 karyawan baru untuk proses penagihan kami" tambahnya.
