Cara Boediono Memikat Para Investor

Wapres Boediono Minta Program Kemiskinan Diperbaiki (Antara/Saptono)

BERITA TERKAIT

• Menaker: Upah Pekerja Jangan Sampai Merosot
• Upah Minimum Provinsi Rata-rata Naik 10 %
• Pegawai Kawasaki Motor Demo Tuntut Upah
• Upah Pekerja DKI Sulit Disesuaikan
• Jawa Barat Tetapkan UMP Sama Dengan KHL

VIVAnews - Wakil Presiden (Wapres) Boediono berharap Dewan Pengupahan mampu mendorong investasi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah.

Namun, ia mengingatkan, untuk mengundang investasi dan usaha Dewan Pengupahan harus menghapus paradigma, 'upah rendah pasti menarik investasi'.

"Bukan itu, saya tidak setuju. Jangan itu, untuk mengundang investasi," tutur Boediono saat meresmikan Forum Konsolidasi Dewan Pengupahan se-Indonesia di Istana Wapres, Jakarta, Kamis 19 Mei 2011.

Menurut Boediono, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengundang  investor tanpa harus menekan upah buruh. Misalnya, peningkatan infrastruktur, iklim usaha yang baik, izin usaha yang cepat, dan pembiayaan yang ada, serta banyak lagi. "Dewan Pengupahan harus berjuang mengarahkannya ke arah sana. Pengusaha juga fokusnya, jangan menekan upah saja," ujarnya.

Peningkatan investasi di daerah, kata Boediono, sangat penting, mengingat banyak daerah yang pertumbuhan penduduknya sangat tinggi. "Akhirnya, menimbulkan suatu struktur jumlah angkatan kerja yang belum seimbang dengan lapangan kerja yang tersedia. Umumnya di Indonesia seperti itu," kata dia.

Untuk itu, Wapres melanjutkan, Dewan Perupahan juga harus dapat merangsang daerah-daerah agar bisa menciptkanan lapangan kerja dengan kualitas yang baik dan bisa meningkatkan taraf hidup dengan pendapatan yang layak.