BI Larang Bank Rekrut Nasabah Kaya Baru
|
14.02 |
VIVAnews - Bank Indonesia (BI) melarang 23 bank yang mempunyai layanan perbankan bagi nasabah kaya menambah nasabah baru selama satu bulan. Namun, pelayanan nasabah kaya yang lama masih berjalan seperti biasa.
"Bank sementara diminta memperbaiki kebijakan, standar operasi prosedur dan pengawasan internal mereka," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, dalam pesan pendeknya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 29 April 2011.
Keputusan itu diambil sesudah BI melakukan audit terhadap 23 bank yang memiliki layanan wealth management atau nasabah prioritas. Wealth management merupakan pengelolaan dana nasabah oleh bank yang menawarkan pengelolaan deposito bank maupun investasi produk di luar bank seperti reksa dana dan asuransi (bancassurance).
"Ini sebagai tindak lanjut dari upaya BI bersama perbankan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan kepada nasabah, terutama jasa pelayanan khusus," ujar Halim.
Waktu satu bulan itu dapat dimanfaatkan bank untuk memberbaiki kebijakan dan pengawasan internalnya untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Hal ini juga untuk peningkatan terhadap perlindungan kepada nasabah. "Pada waktunya BI akan melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan tersebut," tambahnya.
Seperti diketahui, pasca pembobolan nasabah Citibank oleh pegawai Citibank Malinda Dee, BI melakukan audit terhadap bank yang memiliki layanan khusus nasabah kaya. Sejak kasus itu bergulir, Citibank sendiri sudah dilarang untuk merekrut nasabah baru Citigold. (art)
