PLN Sewa Pembangkit Listrik Swasta
VIVAnews- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menyewa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dari swasta di luar Jawa untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan listrik yang semakin tinggi.
Menurut Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, dalam sewa PLTU ini, investor cukup menyediakan mesin pembangkit dan kemudian mengoperasikan PLTU itu. Sedangkan PLN akan menyediakan lahan termasuk persiapan operasional pembangkit, memasok bahan bakar (batubara), menyiapkan transmisi serta membeli energi listrik yang dihasilkan.
"Kerjasama ini bertujuan untuk menekan penggunaan bahan bakar minyak dan menggantinya dengan pembangkit berbahan bakar batubara," ujarnya dalam rilis yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Minggu, 24 April 2011.
Rencana itu juga untuk mengantisipasi keterlambatan pembangunan dan pengoperasian sejumlah proyek listrik swasta. Diharapkan, banyak investor tertarik bekerjasama dengan PLN dengan mendukung kegiatan pembangunan melalui proyek sewa PLTU ini. Jangka waktu kerjasama selama 9 tahun dan waktu pembangunan PLTU sekitar 20 bulan.
Tujuh proyek sewa yang telah dimulai proses lelangnya adalah :
1. PLTU Tarahan, Lampung, 2 x (120-150) MW
2. PLTU NTB, Nusa Tenggara Barat 4 x (25-30) MW
3. PLTU Timika, Papua 2 x 15 MW
4. PLTU Riau, Riau 2 x (120-150) MW
5. PLTU Kuala Tanjung, Sumatera Utara 3 x (120-150) MW
6. PLTU Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur 2 x (120-150) MW
7. PLTU Asam-Asam, Kalimantan Selatan 3 x (50-65) MW
Disamping itu, akan menyusul tiga proyek PLTU untuk dimulai proses
lelangnya, yaitu :
1. PLTU Air Anyer, Bangka 2 x 30 MW
2. PLTU Barru, Sulawesi Selatan 2 x (120-150) MW
3. PLTU Amurang, Sulawesi Utara 2 x (25-30)