Kenapa Saham Tambang Ramai Dilirik?

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 04 April 2011

Kenapa Saham Tambang Ramai Dilirik?

VIVAnews - Saham-saham industri pertambangan diperkirakan bakal menjadi pilihan investor asing maupun lokal dalam perdagangan hari ini, Selasa 5 April 2011.

Sebab, pada penutupan Senin 4 April 2011, hampir seluruh sektor mengalami penurunan kecuali tambang, industri dasar, dan porperti, serta perdagangan.

Pardomuan Sihombing, Head of Research PT Recapital Securities berpendapat, para pelaku pasar diprediksi akan memburu saham-saham sektor komoditas seperti pertambangan dan perkebunan pada transaksi hari ini. "Sebab, tren harga komoditas masih mengalami kenaikan," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.

Selain itu, dia menambahkan, saham-saham sektor perbankan yang sudah mengalami jenuh jual, sebab paska dirilisnya data inflasi Maret 2011 oleh Badan Pusat Statistik membuat investor memilih mengalihkan portofolio mereka ke saham industri lain yang memiliki fundamental menjanjikan. "Jadi, terjadi switching dari sektor perbankan yang relatif overbought," kata Pardomuan.

Pardomuan merekomendasikan, saham-saham tersebut antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP).

Managing Research
PT Indosurya Asset Management, Reza Priyambada juga berpendapat, saham-saham komoditas tambang akan menjadi pilihan pemodal saham hari ini. Terbukti pada perdagangan Senin, di saat hampir sebagian besar sektor terkoreksi, industri tambang malah ditutup menguat.

Seperti diketahui, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bercokol di zona negatif pada transaksi awal pekan ini karena ditutup melemah 7,44 poin atau 0,20 persen ke level 3.700,05.

Saham sektor tambang, perdagangan, industri dasar, dan properti tercatat berhasil menahan kejatuhan IHSG lebih dalam, karena masing-masing menguat.

Tambang naik 11,51 poin (0,35 persen) menjadi 3.216,00, sektor perdagangan menguat 2,53 poin atau 0,51 persen di posisi 491.035, industri dasar menguat 1,20 poin (0,30 persen) ke level 396.478, dan properti terangkat 1,06 poin atau 0,54 persen menjadi 195.115.

Reza merekomendasikan, saham di sektor tambang terutama saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Indo Tambangraya Mega Tbk (ITMG). Selain berhasil mencatatkan keuntungan di tahun buku 2010, perseroan juga mendapatkan kontrak baru dalam penyediaan komoditas.

Sementara itu, saham dengan kode ITMG pada penutupan perdagangan kemarin menduduki posisi ketiga saham menguat paling banyak, dengan harga naik sebesar Rp1.400 atau 2,91 persen ke posisi Rp49.500.

Pada perdagangan awal pekan ini, saham industri tambang tersebut tidak seluruhnya terjadi transaksi, sehingga masih memiliki sisa penawaran beli tinggi mencapai 240 lot. Sementara itu, transaksi yang terjadi sebanyak 5.528 lot.

Sedangkan saham tambang lainnya, PTBA berada di posisi keenam saham pengontribusi penguatan IHSG, dengan harga saham terangkat Rp500 (2,27 persen) menjadi Rp22.450. Saham tersebut menyisakan sisa penawaran beli mencapai 1.109 lot, dengan transaksi yang terjadi sebanyak 9.419 lot.

Kerja di rumah

Popular Posts