Hatta Rajasa Geram Bom Meledak Lagi

VIVAnews - Ledakan akibat bom yang kembali terjadi di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, membuat kesal Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa. Saking kesalnya, Hatta sampai kesulitan mencari kata-kata untuk menjelaskan perasaannya tersebut.
Namun, Hatta mamastikan bahwa aksi bom bunuh diri tersebut tidak akan mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional yang sedang bagus. Buktinya, hingga kini tidak pernah ada investor yang menyampaikan keluhan seputar stabilitas keamanan nasional.
"Kalau terus-terusan begini, ya terus terang, merasa apa ya, marah campur apa ya, bahasanya itu, ya, geram," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya, Jakarta, Jumat 15 April 2011.
Hatta mengungkapkan kekesalan dan kemarahannya dengan munculnya kembali aksi pengeboman yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat. Apalagi, hal itu terjadi di tengah kondisi perekonomian nasional yang mulai mendapat sorotan investor dan siap menjadi negara berstatus investment grade.
Saat ini, dia melanjutkan, mulai banyak negara yang melihat dan mempercayakan Indonesia sebagai negara tujuan investasi. Karena itu, pemerintah berharap agar kasus pengeboman ini tidak terlalu mempengaruhi perekonomian nasional.
Hatta juga mengaku syok dengan aksi bom bunuh diri yang kembali muncul di Cirebon. Tindakan ini merupakan aksi tidak berperikemanusiaan dan berperikeadilan serta tidak memiliki rasa nasionalisme, sehingga cenderung merusak.
"Apapun alasannya, kami harus mengutuk sekeras-kerasnya orang-orang yang ingin selalu memberikan citra buruk pada Indonesia," kata Hatta.
Seperti diketahui, setelah peristiwa ledakan bom tersebut, kondisi pasar uang dan pasar saham di dalam negeri relatif tidak terpengaruh. Nilai tukar rupiah masih cenderung stabil, sedangkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menguat pada awal transaksi sesi kedua hari ini.
Bahkan, pada akhir transaksi hari ini, IHSG akhirnya ditutup naik 22,53 poin (0,60 persen) ke level 3.730,51. (art)