Bangun Ekonomi, Pengusaha Investasi Rp1.350 T
VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan kesiapannya berinvestasi sebesar Rp1.350 triliun hingga 2015. Investasi tersebut untuk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi domestik.
"Dari catatan yang diterima, sementara ini kami menyatakan komitmen untuk melaksanakan investasi sebesar Rp1.350 triliun atau US$150 miliar," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, usai mengikuti Rapat Kerja Pemerintah dengan Dunia Usaha terkait Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa 19 April 2011
Namun, jumlah tersebut, menurut Bambang, masih bisa bertambah. Sebab, belum semua pengusaha diinventarisasi, terutama dari sektor usaha kecil dan menengah. "Angka ini bisa saja menjadi lebih besar," kata dia.
Sementara itu, dia mengungkapkan, beberapa hal yang menjadi kendala dalam investasi antara lain masalah birokrasi dan regulasi. "Kalau itu diatasi, semua rencana investasi dapat diimplementasikan tanpa hambatan," ujar Bambang.
Bambang juga menyatakan komitmennya untuk meyakinkan para investor agar berpartisipasi dalam proyek percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia itu.
Diluncurkannya MP3EI, menurut dia, secara otomatis akan melahirkan harapan baru di kalangan dunia usaha Indonesia. "Ini akan mampu meningkatkan daya saing Indonesia, baik di kawasan ASEAN, Asia, bahkan juga secara global," ujar Bambang.
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi, menurut Bambang, yakni dengan memanfaatkan potensi wilayah untuk melakukan perubahan mendasar terhadap konsep pembangunan Indonesia. "Selama ini, Indonesia melaksanakan pembangunan ekonomi dengan pendekatan sektoral, sedangkan MP3EI menggunakan pendekatan sektoral sekaligus wilayah," tuturnya. (art)