Pemerintah Pastikan Beli Saham Newmont
VIVAnews - Pemerintah Indonesia memastikan bakal mengeksekusi pembelian saham PT Newmont Nusa Tenggara sebesar 7 persen yang merupakan jatah dari program divestasi perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.
Namun, pemerintah meminta waktu sebulan untuk memfinalisasi pembelian saham Newmont itu. Sebelumnya, Newmont sudah memberi batas waktu kepada pemerintah Indonesia untuk menuntaskan pembayaran 7 persen saham divestasi hingga 18 Maret 2011.
"Pemerintah pusat apabila hadir di Newmont itu, Insya Allah akan selalu memberi nilai tambah," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis, 24 Maret 2011.
Menurut Agus, pemerintah saat ini sedang mematangkan berbagai kondisi untuk menyelesaikan proses pembelian saham Newmont tersebut. Seluruh aspek mulai dari proses, hukum, dan komersial saat ini sedang dimatangkan.
Atas pertimbangan itu pula, pemerintah meminta penundaan waktu pelaksanaan pembelian sahan Newmont menjadi satu bulan lebih lama dari batas waktu yang sudah ditetapkan. "Kalau misalnya perlu waktu, dokumen yang perlu dirapikan, klarifikasi, tentu kami akan minta perpanjangan waktu. Dan kemarin itu satu bulan," kata Agus.
Agus menekankan, masuknya pemerintah pusat dalam jajaran pemegang saham Newmont dipastikan bakal membuat perusahaan menjadi lebih akuntabel. Sebab, pemerintah akan meyakinkan berjalannya prinsip tata kelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
Bahkan, pemerintah juga akan mendorong Newmont untuk mencatatkan sahamnya di bursa efek, sehingga menjadikannya sebagai perusahaan terbuka. Sayangnya, Menkeu tidak menjelaskan dana yang akan dikeluarkan pemerintah guna membeli divestasi saham itu.
Sesuai kesepakatan dengan pemerintah, Newmont wajib mendivestasikan 51 persen saham asingnya yang berjumlah 80 persen itu ke pihak nasional dengan jadwal paling akhir seharusnya 2010. Dari jumlah kewajiban itu, 20 persen saham Newmont sudah dilepaskan ke perusahaan nasional Pukuafu.
Dari total sisa saham yang harus didivestasikan sebanyak 31 persen, terakhir pemegang saham Newmont bertambah dengan masuknya PT Multi Daerah Bersaing yang menguasai 24 persen saham.
Kepemilikan saham di Newmont dipastikan bakal menguntungkan setiap pemegang saham. Sebab, Newmont yang memproduksi nikel dan sebagian emas itu telah memberikan keuntungan bagi Multi Daerah Bersaing (MDB) yang memperoleh dividen sebesar US$54 juta atau sekitar Rp486 miliar dari Newmont. (art)