Jepang dan Libya Picu Harga Emas Melambung

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 22 Maret 2011

Jepang dan Libya Picu Harga Emas Melambung

VIVAnews -  Harga emas terus melambung menyusul kekhawatiran terhadap pemulihan krisis nuklir Jepang dan bentrokan di Libya berkepanjangan. Kondisi ini memicu investor kembali memburu emas, karena komoditas ini dinilai paling stabil.

Harga emas untuk pengiriman April naik US$10,10 dan menetap di level US$1.426,40 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange (Nymex), Senin sore, atau Selasa dini hari waktu Indonesia. Pada perdagangan itu, harga emas sempat menyentuh US$1.435,10.

Ini merupakan harga tertinggi selama sepekan terakhir. Dalam tiga hari berturut-turut, harga emas telah naik 1,7 persen. Sedangkang rekor harga terjadi pada 7 Maret, yaitu sebesar US$1.445,70 per ounce.

Analis CPM Group Carlos Sanchez mengatakan bahwa banyak investor yang ingin melakukan lindung nilai [hedging] atas kekayaan mereka dengan membeli emas. "Sambil menunggu perkembangan situasi lebih baik," katanya, seperti dikutip Associated Press, Selasa 22 Maret 2011.

Tak hanya emas, komoditas lain juga mengalami kenaikan harga. Perak misalnya,  dalam kontrak pengiriman Mei, harganya naik 94,3 sen dan menetap di US$36,001 per ounce.

Sementara itu, harga tembaga jatuh setelah pemerintah China merilis data perdagangan akhir Februari yang menunjukkan total impor tembaga turun ke tingkat terendah sejak Agustus 2008. Harga tembaga untuk pengiriman Mei turun 5.3 sen menjadi US$ 4,286 per pound.

"Menurunnya impor bisa dikaitkan dengan dengan alasan musiman, tetapi kami berharap impor akan menguat pada bulan depan," kata analis Barclays Capital dalam laporan hariannya.

Harga platinum untuk pengiriman April naik US$21,50 menjadi US$1.744,90 per ounce dan paladium pengiriman Juni naik US$11,10 menjadi US$742,30 per ounce.

Dalam perdagangan lainnya, harga minyak naik setelah ekspor minyak dari Libya sulit diharapkan, menyusul terjadinya serangan dan larangan terbang Libya oleh Amerika Serikat dan sekutunya.  Benchmark minyak mentah West Texas untuk pengiriman Mei naik US$1,24 dan menetap di US$103,09 per barel di Nymex.

Pada perdagangan Nymex lainnya untuk kontrak April, minyak pemanas naik 2,82 sen dan menetap di US$3,05 per galon, bensin naik 4,8 sen menjadi US$2,99 per galon, dan gas alam turun 0,7 persen menjadi US$4,161 per seribu kaki kubik.

Sedangkan harga komoditas pertanian untuk pengiriman Mei ditutup bervariasi. Harga gandum turun 2 sen dan menetap di US$7,21 per bushel, jagung naik 3 sen menjadi US$6,865 per bushel, dan kedelai naik 0,5 persen menjadi US$13,63 per bushel.

Kerja di rumah

Popular Posts