Indonesia Tambah Suplai Gas ke Jepang
VIVAnews - Pemerintah Indonesia akan menambah suplai gas ke Jepang. Hal tersebut dilakukan menyusul meningkatnya kebutuhan gas paska musibah gempa dan tsunami yang melanda Negeri Sakura itu.
Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, penambahan suplai gas ke Jepang sesungguhnya tidak didasari kepentingan ekonomi, melainkan lebih karena alasan kemanusiaan. Sebab, menurut dia, setelah bencana dahsyat itu, Jepang kekurangan sumber energi --selain pangan-- terutama untuk industri dan rumah tangga.
"Kita tahu, setelah tsunami Aceh (2006), Jepang merupakan negara pertama yang membantu Indonesia. Kita merasa berutang budi pada Jepang, maka sekarang bantu mereka," ujar MS Hidayat usai menjadi narasumber dalam diskusi tentang "Refreshment Free Trade Zone di Batam-Bintan-Karimun" di Planet Holiday Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Selasa, 22 Maret 2011.
Pemerintah Jepang, melalui Wakil Menteri Luar Negeri, Makiko Kikuta, juga telah secara khusus meminta Indonesia menambah suplai gas untuk kebutuhan pembangkit listrik di negaranya.
"Wakil Menlu sendiri yang meminta, dan kita mempertimbangkan untuk membantu," ujar Hidayat yang didampingi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, dan Wakil Ketua Umum Kadin, Anindya Novyan Bakrie.
Meski demikian, dia menjelaskan, pemerintah Indonesia akan terlebih dahulu mengutamakan kebutuhan gas dalam negeri. "Alokasinya (volume penambahan suplai gas) akan diatur dulu oleh Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral). Tapi, prinsipnya, kita pasti akan membantu," ujarnya. (sj)
Laporan: M Arief Hidayat