Indonesia Kembalikan 200 Kontainer Ikan Impor
|
22.00 |
VIVAnews - Pemerintah Indonesia akan mengembalikan 200 kontainer yang berisi ikan impor ilegal. Dalam waktu satu minggu ini, ikan-ikan impor itu segera dikembalikan.
"Dikembalikan ke negara asal, umumnya ke China," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Maret 2011.
Ikan ilegal yang bernilai ratusan juta rupiah itu bisa merusak pasaran harga ikan di Tanah Air. Alasannya, ikan-ikan yang diimpor itu dijual dengan harga terlalu murah.
"Contoh kasus ikan kembung. Mereka jual di Kramat Jati Rp4.000 sampai Rp5.000 perkilogram. Di lain pihak, nelayan saya menjual Rp14.000 sampai Rp15.000 ribu perkilogram. Bagaimana mungkin bersaing dengan selisih harga begitu besar?" kata politisi Golkar ini.
Tidak hanya itu, jenis-jenis ikan yang diimpor merupakan ikan-ikan khas Indonesia. Ada ikan kembung, ikan tenggiri, dan ikan asin. "Yang paling sakit hati itu ada ikan asin," ujar Fadel.
Maka itu, pemerintah tidak bisa lagi mentoleransi ikan-ikan ilegal itu. Fadel pun sudah membuat daftar hitam para importir bandel. Modus para importir bandel hanya bermodalkan sepotong surat ekspor-impor.
Padahal, melalui Peraturan Menteri tahun 2010, Fadel meminta untuk menata kembali masalah impor ikan ke Indonesia. "Saya curiga ada mafia," ujar Fadel.
