Dampak Jepang, Eksportir Bidik Negara Lain
VIVAnews- Ketua Kadin Suryo Bambang Sulistyo mengatakan pengusaha agar dapat melihat peluang diversifikasi pasar dengan mulai membidik pasar lain selain Jepang seperti negara Asean Plus. H
al itu untuk mengantisipasi dampak bencana gempa dan tsunami Jepang yang berdampak pada volume ekspor Indonesia. "Ada baiknya melihat peluang-peluang diversifikasi pasar. Saya kira pengusaha harus bisa melihat itu," kata dia di Kementerian Bappenas Selasa, 22 Maret 2011.
Saat ini, lanjut Suryo, tingkat ekspor Indonesia ke negara Asean plus lebih tinggi dibanding ke Jepang, yakni seperti ke Cina, Korea, India. Dan ekspor ke negara-negara tersebutlah yang harus ditingkatkan.
Diakuinya, sektor industri yang paling terpengaruh ialah sektor otomotif dan industri elektronik karena pasokan suku cadang berasal dari Jepang. Namun jika melihat dari sisi Jepang yang paling terpukul ialah industri perikanan. Semestinya kondisi ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk dapat meningkatkan ekspor ikan segar ke Jepang.
"Industri perikanan nasional sebaiknya bisa memanfaatkan momentum itu," ujarnya.
Kadin memandang bencana ini menimbulkan dua sisi yang berbeda yaitu, bagi kepentingan Indonesia, dalam proses rekonstruksi Jepang akan membutuhkan bahan-bahan untuk pembangunan kembali. Hal ini bisa dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan ekspor kayu, semen dan bahan bangunan lainnya. Sedangkan dari sisi negatif, adanya penurunan ekspor yang bisa dilakukan antisipasi peluang diversifikasi pasar. (sj)