BPS: Sebaiknya, Pembatasan BBM Maksimal Mei

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 21 Maret 2011

BPS: Sebaiknya, Pembatasan BBM Maksimal Mei

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mendorong pemerintah segera menjalankan kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi maksimal Mei 2011. Usulan itu terkait dengan momentum tekanan inflasi yang diperkirakan masih rendah.

"Kala saya sarankan, sekarang waktu terbaik. Pemerintah harus segera mengambil keputusan dalam waktu dekat. Apa pun opsinya, pasti ada (dampak pada) inflasi, baik pembatasan atau menaikkan harga Premium," kata Kepala BPS, Rusman Heriawan, ketika ditemui di gedung Bank Indonesia (BI), Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin, 21 Maret 2011.

Rusman menjelaskan, saat ini tingkat inflasi berada dalam posisi baik. Kondisi positif itu diperkuat dengan nilai tukar rupiah yang terus menguat, sehingga tekanan inflasi dari barang impor tidak terlalu besar.

Faktor pendukung lain untuk segera memberlakukan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi adalah kondisi petani yang berada pada posisi yang sangat bagus dari sisi inflasi.

Dengan berbagai faktor dan dukungan waktu yang tepat tersebut, Rusman meyakini pemerintah dapat memberlakukan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi pada Mei 2010 dengan relatif aman.

Terkait dengan tiga opsi yang diusulkan oleh tim independen yang membahas kebijakan pembatasan subsidi, BPS menilai menaikkan harga Premium adalah opsi terbaik dan paling mudah. Alasannya, menaikkan harga Premium akan menyebabkan seluruh golongan masyarakat merasakan dampaknya.

Keyakinan itu juga dipengaruhi dengan adanya kebijakan pengembalian uang tunai (cash back) kepada angkutan umum, sehingga bisa meminimalisasi dampak kenaikan harga pada barang-barang kebutuhan lain. "Tidak akan ada dampak ikutan (multiplier effect) terhadap barang dan jasa lain," katanya.

Rusman menambahkan, BPS mendorong pemberlakuan kebijakan tersebut karena tekanan inflasi pada semester II hingga akhir 2011 akan lebih besar. Tekanan inflasi pada 6 bulan terakhir 2011 akan berasal dari tahun ajaran baru, uang pendidikan, puasa dan Lebaran, serta Natal.

"Saya tidak melihat waktu yang lebih lama (untuk pembatasan subsidi BBM). Juli memang masih realistis, tetapi ada tahun ajaran baru. Bila lebih dari itu, akan sulit," ujar Rusman. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts