Lalu-lintas Lancar, Subsidi BBM Bisa Turun
VIVAnews - Pemerintah telah menunda pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan alasan harga minyak dunia yang terus melambung. Presiden Direktur Indomobil, Gunadi Sindhuwinata, mengusulkan agar manajemen lalu lintas dibenahi agar menghemat subsidi bahan bakar.
Gunadi menjelaskan, pembatasan BBM merupakan kebijakan salah kaprah karena pembatasan BBM justru mengekang mobilitas masyarakat. "Jika jadi, maka dampaknya akan menghambat kelancaran mobilitas yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ekonomi," kata Gunadhi kepada VIVAnews.com di Jakarta, Kamis 24 Februari 2011.
Menurut Gunadhi sesungguhnya masalah utama yang dihadapi adalah menurunkan subsidi agar bahan bakar agar tak membebani APBN. Gunadi berpendapat, pemerintah bisa menekan subsidi dengan membenahi manajemen lalu lintas. "Selama ini subsidi "menguap" di jalan karena kemacetan," katanya.
Dengan mengatur kelancaran lalu lintas, Gunadi melanjutkan, pemerintah dapat menyelesaikan masalah subsidi BBM dengan cepat, dan tanpa investasi besar. Selama ini orang yang menggunakan kendaraan pribadi memakan waktu dua kali lebih lama, sehingga menimbulkan pemborosan bahan bakar yang bersubsidi itu.
Gunadhi mengusulkan lebih baik pemerintah mengurai titik-titik kemacetan, seperti memperbaiki jalan rusak dan membenahi pintu-pintu tol yang menjadi sumber kemacetan.
"Semua pusat kemacetan harus dibenahi. Dengan manajemen lalu lintas dibenahi maka dengan sendirinya menurunkan subsidi bahan bakar tanpa perlu biaya mahal," ujar Gunadhi yang juga ketua umum Asosiasi Idustri Sepeda Motor (AISI) ini.