Kuartal IV-2010, Antam Produksi 745 Kg Emas
VIVAnews - PT Aneka Tambang Tbk pada kuartal keempat 2010 membukukan pendapatan Rp2,99 triliun (tak diaudit). Pendapatan ini naik 22 persen dibandingkan kuartal keempat 2009.
Lonjakan pendapatan ini diakibatkan kenaikan penjualan feronikel dan bijih nikel, seiring dengan peningkatan permintaan, serta peningkatan harga jual.
Dalam laporan keuangan yang diterima VIVAnews.com, Selasa 1 Februari 2011, penjualan feronikel Antam naik 60 persen menjadi 7.287 TNi (ton Nikel dalam Feronikel). "Ini seiring dengan peningkatan permintaan yang terjadi sejak awal 2010," kata Sekretaris Perusahaan PT Antam, Bimo Budi Satriyo.
Menurut Bimo, peningkatan permintaan bijih nikel juga mendorong peningkatan produksi bijih nikel kadar tinggi hingga 39 persen menjadi 1,1 juta wet metric tons (wmt). Sedangkan produksi bijih nikel kadar rendah naik 74 persen menjadi 875.520 wmt.
Peningkatan permintaan juga mendorong kenaikan volume penjualan bijih nikel kadar tinggi sebesar 22 persen menjadi 1,03 juta wmt. Sementara volume penjualan bijih nikel kadar rendah naik 199 persen menjadi 770.549 wmt.
Produksi emas Antam pada kuartal empat mencapai 745 kilogram yang terdiri dari produksi emas Pongkor sebesar 601 kg dan produksi emas Cibaliung sebesar 144 kg. Capaian ini naik 9 persen, karena pada kuartal empat 2009, tambang Cibaliung belum menjadi aset Antam.
Antam mengakui, pada kuartal empat terjadi penurunan kegiatan perdagangan emas. Volume penjualan pada kuartal empat 2010 juga turun 45 persen menjadi 1.544 kg.
Bimo mengatakan, pada kuartal empat, Antam tidak memproduksi bijih bauksit seiring dengan telah ditutupnya tambang Kijang. Dengan habisnya cadangan di tambang ini, Antam telah memindahkan operasi ke lokasi baru di Tayan, Kalimantan Barat, dan akan mengembangkan deposit menjadi produk alumina yang lebih memiliki nilai tambah. (sj)