Rights Issue Bank Mandiri Raup Rp11,6 Triliun
VIVAnews- Penawaran saham terbatas (rights issue) PT Bank Mandiri Tbk meraup dana sebesar Rp11,68 triliun. Harga saham rights issue bank plat merah itu ditetapkan sebesar Rp5000 per saham.
Direktur utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan pelepasan 2,336 miliar saham baru itu bertujuan untuk menjaga rasio kecukupan modal dalam rangka mendukung pertumbuhan kredit sampai dengan tahun 2014.
Aksi korporasi tersebut juga untuk mendukung rencana perseroan dalam merealisasikan tiga strategi pertumbuhan bisnis untuk menjadi pemain utama dalam Retail Payment, pembiayaan retail dan meningkatkan pelayanan transaksional terhadap segmen wholesale.
“Kami ingin terus menjaga momentum pertumbuhan secara berkelanjutan untuk meningkatkan permodalan sehingga ruang gerak bank menjadi lebih fleksibel," ujar Zulkifli dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, 26 Januari 2011.
Selanjutnya, emiten berkode BMRI ini akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Januari 2011 untuk memperoleh persetujuan pemegang saham atas rencana korporasi tersebut. Sesuai dengan prospektus, saham baru dapat diperdagangkan di pasar mulai tanggal 14 Februari 2011. Pasca rights issue porsi kepemilikan Negara Republik Indonesia akan menjadi 60 persen dari saat ini sebesar 66,73 persen. Sementara saham publik akan menjadi 40 persen.
Sementara menurut Menteri BUMN Mustafa Abubakar pemerintah sendiri mendapatkan Rp389,5 miliar dari penawaran saham tersebut. Jumlah itu akan masuk ke kas negara.