Pemegang Saham Matahari Sambut Tawaran Asing

VIVAnews - PT Multipolar Tbk (MLPL) menerima proposal Merrill Lynch Pte Ltd (Singapura) terkait ketertarikan dan tawaran investor peritel global untuk menjalin kerja sama strategis. Tawaran kerja sama itu guna memperkuat dan mengembangkan usaha ritel di PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) sebagai anak perusahaan Multipolar.
Menurut Sekretaris Perusahaan Multipolar, Chrysologus Sinulingga, perseroan juga menunjuk Merrill Lynch sebagai penasihat keuangan untuk memfasilitasi pola kerja sama yang cocok, optimum, dan efektif serta menguntungkan masing-masing pihak.
Merrill Lynch sebelumnya telah menyelesaikan kajian strategis terhadap kegiatan bisnis Matahari dan memberikan rekomendasi kepada anak usaha Multipolar tersebut untuk bekerja sama dengan peritel global strategis.
Kerja sama itu guna memperkuat pengoperasian bisnis Hypermart dan menghasilkan keuntungan sinergis yang signifikan. Keuntungan itu termasuk di antaranya skala ekonomi besar, akses sumber pendanaan dan global resources, teknologi, serta peningkatan nilai negosiasi/bargaining power kepada pemasok serta branding yang lebih baik.
Peritel global memiliki optimisme dan keyakinan yang besar dalam sektor usaha ritel di Indonesia, khususnya format Hypermarket. Selain itu, Matahari diyakini memiliki infrastruktur yang andal dan berpotensi untuk mengembangkan divisi hipermarket lebih besar lagi saat ini dan di masa mendatang.
"Peritel global juga menggarisbawahi perlunya Matahari untuk lebih fokus dan ramping dengan mengeluarkan aset sekunder non-inti lainnya," kata Chrysologus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 14 Januari 2011.
Multipolar, dia melanjutkan, menyambut baik proposal dan minat peritel global untuk bekerja sama mengembangkan bidang ritel dan akan membahas lebih lanjut. Perseroan juga meminta Merrill Lynch, sebagai penasihat keuangan, untuk mengkaji dan memberikan proposal lanjutan yang lebih konkret serta detail sebagai landasan pengambilan keputusan selanjutnya.
"Hal ini menunjukkan kepercayaan mereka terhadap iklim usaha di Indonesia yang kondusif, potensi besar sektor ritel nasional, serta fundamental dan infrastruktur Matahari yang solid," ujar Harijono Suwarno, managing director Multipolar.
Manajemen, dia melanjutkan, dalam mengambil keputusan akan mengedepankan kepentingan terbaik seluruh pemegang saham dan peningkatan nilai perseroan. (art)