Mantan Kapolri Jadi Komisaris PT Kereta Api
VIVAnews - Mantan Kepala Polisi Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri tak perlu terlalu lama mendapat jabatan baru. Sebab, Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara mengangkat mantan petinggi Polri ini menjadi komisaris utama PT Kereta Api. BHD menggantikan Budhi Muliawan yang selama ini menjadi pejabat sementara.
"Dia diangkat atas pertimbangan profesional," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta, 27 Januari 2010.
Dia menjelaskan BHD memiliki kapabilitas untuk menertibkan masalah-masalah yang menyelimuti PT Kereta Api. "Masalah perkeretaapian sangat banyak, termasuk kenakalan dan iseng para penumpang."
Namun dalam pelantikan di kantor Kementrian BUMN, Bambang Hendarso Danuri tidak hadir. Menurut Mustafa, saat ini BHD masih di Medan. "Nanti akan dilantik secara khusus, dia sudah menyetujui pengangkatan ini," katanya.
Dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Kamis, 27 Januari 2011 disebutkan pengangkatan mantan kapolri ini dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-13/MBU/2011 tertanggal 25 Januari 2011.
Selain mengangkat BHD sebagai komisaris utama, Kementerian BUMN juga memberhentikan Hekinus Manao yang kini menjabat direktur eksekutif Bank Dunia. Kementerian juga memberhentikan Koessuyundo dari jabatan anggota komisaris.
Guna melengkapi posisi komisaris yang ditinggalkan tersebut, Kementerian BUMN mengangkat Ashwin Sasongko dan Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti Singayuda Gumai.
Kementerian tak hanya merombak susunan komisaris, melainkan juga mengangkat Kurniadi Atmosasmito sebagai direktur keuangan menggantikan Achmad Kuntjoro. Serta mengangkat Rono Pradipto sebagai direktur keselamatan dan manajemen risiko. Sementara pemerintah memberhentikan Julison Arifin dari direktur pengembangan usaha.
Rombak Direksi Bulog
Kementerian BUMN juga memutuskan untuk melakukan perombakan pada jajaran direksi Perum Bulog. Melalui Surat Keputusan Nomor KEP-15/MBU/2011 ditetapkan dua direksi baru dan satu direksi yang dirotasi.
Dua direksi baru yaitu Agusdin Fariedh yang menjabat sebagai direktur pelayanan publik menggantikan Sutono. Satu direksi lain, adalah Abdul Karim sebagai direktur perencanaan dan pengembangan usaha menggantikan Dedy SA Kodir yang dialihkan posisinya menjadi direktur sumber daya manusia dan umum. Jabatan ini sebelumnya diisi Abdul Waries Pattiwiri.