Jamsostek Borong Saham IPO Garuda
VIVAnews - PT Jamsostek (Persero) akan menyerap minimal lima persen saham hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia, Tbk. Total saham yang akan dilepas maskapai penerbangan pelat merah itu adalah sebanyak 6,27 miliar unit. Dari jumlah tersebut, porsi Garuda 4,4 miliar unit, sedangkan PT Bank Mandiri, Tbk yang memiliki saham di Garuda mendapat porsi divestasi 1,9 miliar.
"Minimal lima persen saham free float IPO Garuda kami serap," kata Direktur Investasi Jamsostek, Elvyn G. Massasya, di Jakarta, Senin, 31 Januari 2011.
Dengan harga penawaran Rp750 per saham, melalui IPO tersebut, Garuda diperkirakan dapat meraup dana Rp3,3 triliun, serta Bank Mandiri Rp1,42 triliun. Jika menggunakan perkiraan perolehan dana tersebut, Jamsostek akan mengeluarkan dana sekitar Rp235 miliar untuk menyerap saham Garuda.
Sementara itu, Elvyn juga menjelaskan, Jamsostek akan mendirikan perusahaan patungan dengan anak usaha Islamic Development Bank dari Arab Saudi yang bergerak di bidang investasi. "Juli atau Agustus, kami berdiri," ujar dia.
Jamsostek berharap menjadi pemegang saham mayoritas pada perusahaan dengan nilai investasi Rp1 triliun tersebut. "Kami masih negosiasi dan berharap memiliki 51 persen," kata Elvyn.
Dia menjelaskan, perusahaan tersebut diharapkan akan memiliki modal hingga Rp15 triliun dalam waktu lima tahun. "Kami akan mengeluarkan sukuk. Tapi, itu baru pada 2012, karena harus berdiri dulu perusahaannya," tutur Elvyn.
Perusahaan tersebut akan berkonsentrasi pada penyertaan ekuitas di sektor pertambangan, agribisnis, dan infrastruktur. "Semuanya di Indonesia," kata dia. Meski demikian, hingga saat ini, Jamsostek masih melakukan evaluasi pada beberapa perusahaan.